Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi wanita menikmati pemandangan di bandara (pexels.com/Oleksandr Pidvalnyi)

Munculnya rasa kesepian bisa diakibatkan oleh adanya perasaan sunyi dan kekurangan teman dalam hubungan sosial. Terus-menerus merasa kesepian dapat membuatmu lebih mudah merasa lelah, mengalami gangguan tidur, hingga depresi.

Oleh karena itu, jangan pernah larut dalam perasaan sepi. Bersedih boleh, tapi sewajarnya saja. Sebisa mungkin kamu harus bisa mengubah rasa sepi tersebut menjadi hal yang lebih positif. Lantas, bagaimana caranya? Yuk, langsung saja simak dan praktikkan lima hal berikut ini.

1. Menemukan kembali hal yang membuat kamu bahagia

ilustrasi kumpul dengan teman di kafe (pexels.com/ELEVATE)

Kesepian yang kamu rasakan sebenarnya bukan berasal dari kesendirian yang sedang kamu alami. Tapi, dikarenakan pikiran kamu yang memandang buruk terhadap momen-momen tanpa sosialisasi tersebut.

Ketika kamu tidak tahu hendak melakukan kegiatan apa saat sedang sendirian, secara refleks pasti kamu menginginkan bisa bersama dengan seseorang yang membuat kamu merasa lebih nyaman. Tapi, kehadiran seseorang di samping kamu bukanlah sesuatu yang bisa dikontrol. Jadi, hal paling aman yang bisa kamu lakukan adalah menemukan kembali kegiatan-kegiatan favorit yang bisa dilakukan dan nikmatilah kegiatan tersebut.

2. Menjadikan hewan peliharaan sebagai teman

ilustrasi perempuan bermain dengan kucing (pexels.com/Japheth Mast)

Sebagian orang mengatasi rasa kesepian dengan memelihara hewan-hewan seperti kucing dan anjing lalu menjadikan mereka sebagai teman. Tujuan memelihara hewan-hewan tersebut adalah untuk menghapus perasaan menyiksa akibat kesepian.

Berteman dengan hewan peliharaan membuat kamu bisa bersenang-senang dengan mereka. Tentu hal ini lebih baik daripada kamu overthinking terus-menerus akibat kesepian.

3. Menjauh dari media sosial untuk sementara waktu

ilustrasi mengunggah konten ke media sosial (pexels.com/Lisa Fotios)

Jauhkan dirimu dari scrolling tidak jelas di media sosial saat kamu merasa kesepian. Bukannya merasa terhibur, kegiatan tersebut justru hanya akan membuat kamu membanding-bandingkan hidup kamu dengan hidup orang lain.

Akibatnya, akan timbul rasa iri, insecure, dan tidak percaya diri. Daripada gadget, ambil benda lain yang lebih bermanfaat, misalnya buku.

4. Mendengarkan musik

ilustrasi perempuan sedang mendengarkan musik (pexels.com/Marcelo Chagas)

Saat kesepian, jangan biarkan pikiranmu tetap kosong. Kamu bisa mulai menyalakan musik lalu mendengarkan lagu-lagu yang kamu sukai dengan catatan lagu tersebut bukan merupakan lagu sedih. Tapi, harus lagu-lagu yang bisa membawa kebahagiaan.

Bagi orang yang sedang kesepian, musik dapat menjadi alat penenang sehingga orang yang mendengarkannya menjadi lebih rileks. Selain itu, dengan menyalakan musik artinya kamu membiarkan pikiran dipenuhi dengan lirik-lirik yang sudah dipilih sehingga akan terhindar dari hal-hal negatif yang berpotensi meracuni suasana hati.

5. Fokus memperhatikan diri sendiri

ilustrasi sedang tersenyum (pexels.com/Anastasia Shuraeva)

Jadikan momen kesepian sebagai kesempatan untuk kamu lebih fokus memperhatikan diri sendiri. Berikan perawatan ekstra pada tubuhmu. Agendakan waktu untuk memanjakan diri sendiri, misalnya dengan perawatan di salon.

Lakukan apa pun yang ingin kamu lakukan asalkan termasuk hal-hal yang baik. Tidak harus selalu bersama teman. Kamu memiliki kemampuan untuk melakukan segala hal seorang diri. Ingat, yang paling setia dan paling tahu tentang kamu adalah diri kamu sendiri.

Sejatinya, kesepian adalah perasaan yang pernah dirasakan oleh siapa saja. Tapi, bagaimana cara mengatasinyalah yang membedakan antara satu individu dengan individu yang lain. Jika kamu pasrah saja, maka hidup kamu akan selalu diliputi kesepian. Sedangkan jika kamu mau bangkit, artinya kamu siap menyambut masa depan yang lebih indah.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team