Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Perbedaan Kesepian dan Kesendirian: Mana yang Lebih Bahaya? 

ilustrasi bercermin (pexels.com/JESSICA TICOZZELLI)

Pernahkah kamu sering merasa kesepian padahal sekelilingmu banyak orang? Atau pernahkah kamu ketika sedang sendirian malah lebih produktif dan fokus? Jika kamu pernah mengalaminya, kamu mungkin pasti merasa aneh. Karena pada saat sendirian kamu belum tentu merasakan yang namanya kesepian.

Kesepian dan kesendirian sekilas seperti satu hal yang sama. Padahal, sebenarnya dua hal ini memiliki banyak perbedaan lho! Meskipun sama-sama dalam kondisi 'sendiri', namun keduanya memiliki efek yang sangat berbeda satu sama lain. Kira-kira apa perbedaannya? Yuk, simak penjelasannya berikut!

1. Kesepian tidak suka sendirian, sementara kesendirian cenderung menyukainya

ilustrasi depresi (pexels.com/Alex Green)

Seseorang yang suka menyendiri bukan berarti tidak punya teman atau dicap anti sosial. Tapi bisa jadi karena kamu sangat menikmati kesendirian dan nyaman dalam kesendirianmu. Misalnya membaca buku seharian atau bermain game online sendirian di kamar.

Nah, tapi kamu harus memperhatikan satu hal yang tidak menutup kemungkinan bahwa orang yang ingin menyendiri bisa merasa nyaman bertemu dengan banyak orang. Ini berbeda dengan kesepian, yang menurut definisi adalah kondisi di mana kamu secara emosional tidak nyaman sendirian. Ketidaknyamanan ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah kurangnya sosialisasi dalam sebuah pertemanan.

2. Tanda-tanda kesepian dan kesendirian tidak sama

ilustrasi kesepian (pexels.com/cottonbro studio)

Kesepian dapat mengindikasikan hal-hal yang dapat membahayakan kesehatan mental atau fisik kamu. Misalnya, kamu sulit tidur karena terlalu memikirkan kehidupan sosial kamu. Lalu juga diliputi rasa takut karena tidak ada tempat untuk mengerti ceritamu dan sebagainya.

Pada saat yang sama, kesendirian bisa ditandai ketika kamu merasa menghabiskan waktu dengan diri sendiri adalah ide terbaik. Bahkan saat bertemu dengan pendamping, kamu ingin cepat menyendiri di kamar untuk memulihkan energi yang terpakai.

3. Kesepian membuat kamu sakit, sedangkan kesedirian justru membuat kamu produktif

ilustrasi kesepian (pexels.com/MART PRODUCTION)

Kesepian tidak hanya menyakitkan, tetapi juga merusak secara fisik. Karena kesepian membuatmu tidak nafsu dan menurunkan kualitas fisikmu. Kesepian membuat kamu berisiko lebih tinggi terkena masalah kesehatan mental. Contohnya adalah kecanduan alkohol, depresi dan psikosis. Benar, potensi fisik menyebabkan infeksi, penyakit kardiovaskular, dan gangguan psikosomatik.

Pada saat yang sama, kesendirian yang positif bukan hanya tentang keinginan untuk melakukan suatu aktivitas dengan antusias. Tapi itu juga membedakan kamu sebagai orang yang mandiri dan kamu tidak bisa mengandalkan orang lain. Oleh karena itu, kesendirian juga membantu kamu lebih menghargai prosesnya.

4. Ekspektasi kepada kehadiran orang lain

ilustrasi kesepian (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Manusia adalah makhluk sosial dan bergantung pada orang lain. Meskipun ada begitu banyak orang di sekitar kita, kita masih bisa merasa hampa dan kesepian. Oleh karena itu, orang yang kesepian memiliki harapan yang tinggi terhadap dukungan dan dorongan dari orang lain.

Berbeda dengan mereka yang suka menyendiri. Bahkan jika kamu sendirian, kamu tidak akan merasa perlu bertemu dengan siapa pun kecuali itu adalah kondisi yang sangat penting. Kesendirian juga tidak membuatmu merasa kehilangan atau sedih karena tidak memiliki banyak teman.

5. Berbeda cara mengatasinya

ilustrasi kesepian (pexels.com/Sam Lion)

Seperti sebelumnya bahwa sendirian bisa jadi menyenangi waktu me time-nya. Jadi obat yang paling ampuh untuk mengatasi rasa kesendirian adalah dengan lebih banyak menghabiskan waktu sendiri dengan melakukan hal-hal yang kamu senangi. Pada praktiknya bakal sulit untuk menemukan waktu karena jadwal yang padat.

Tetapi kamu dapat mencoba mengatur waktu kamu untuk menemukan aktivitas dan waktu sendiri yang cocok untuk kamu. Sementara itu, orang kesepian semakin banyak waktu yang mereka habiskan dalam lingkaran sosial mereka, semakin sedikit depresi yang mereka rasakan. Oleh karena itu, cara mengatasi kesepian adalah komunikasi terbuka dengan teman lama.

Pahami kembali maknanya agar tidak salah lagi dalam mengucapkan ketika sedang merasakan salah satu di antara kesepian dan kesendirian. Jadi, apakah kamu sekarang mengalami kesepian atau kesendirian?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rendy Firmansyah
EditorRendy Firmansyah
Follow Us