Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi berbelanja (pexels.com/Anna Shvets)
ilustrasi berbelanja (pexels.com/Anna Shvets)

Hidup frugal bukan soal menahan diri mati-matian atau hidup dalam kekurangan. Justru, frugal living adalah seni mengelola uang dengan bijak tanpa mengorbankan kualitas hidup. Kalau kamu ingin mulai hidup lebih hemat dan teratur, kamu nggak perlu langsung melakukan perubahan drastis. Cukup ubah beberapa kebiasaan kecil dan kamu bisa mulai hari ini juga.

Berikut ini 5 hal kecil yang bisa langsung kamu ubah untuk memulai perjalanan frugal living dengan lebih ringan tapi tetap berdampak besar.

1. Bawa botol minum sendiri ke mana-mana

ilustrasi membawa botol minum (pexels.com/Gustavo Fring)

Kedengarannya sepele, tapi kebiasaan membeli air minum kemasan setiap hari bisa bikin kamu kehilangan uang lebih banyak dari yang kamu kira. Misalnya, kalau kamu beli air mineral Rp5.000 setiap hari kerja, dalam sebulan kamu sudah menghabiskan sekitar Rp100.000. Itu baru satu jenis pengeluaran kecil yang sering dianggap enteng.

Dengan membawa botol minum sendiri, kamu nggak cuma menghemat uang, tapi juga membantu mengurangi sampah plastik. Investasi awalnya mungkin sekitar Rp30.000–Rp100.000 untuk beli tumbler yang bagus, tapi ini bisa dipakai bertahun-tahun. Langkah sederhana ini langsung membuatmu selangkah lebih dekat ke gaya hidup frugal dan lebih ramah lingkungan.

2. Buat daftar belanja sebelum ke supermarket

ilustrasi melihat catatan belanja (pexels.com/Kampus Production)

Tanpa daftar, kamu lebih mudah tergoda beli barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan. Mungkin niat awal cuma mau beli sabun dan telur, tapi pulang-pulang malah bawa camilan, minuman manis, dan barang diskon yang nggak direncanakan. Ini adalah kebocoran kecil dalam pengeluaran yang kalau dikumpulkan, jumlahnya bisa mengejutkan.

Dengan membuat daftar belanja, kamu jadi lebih fokus dan terhindar dari impulsive buying. Triknya adalah: buat daftar di rumah saat kamu benar-benar tahu apa yang kurang di dapur. Bahkan lebih baik kalau kamu makan dulu sebelum belanja karena lapar bisa bikin semuanya terlihat menggiurkan.

3. Masak makan siang sendiri, minimal 2–3 Kali seminggu

ilustrasi memasak bekal (pexels.com/cottonbro studio)

Kalau kamu terbiasa beli makan siang di luar, coba mulai dengan membawa bekal dari rumah beberapa kali seminggu. Sekali makan di luar bisa menghabiskan Rp20.000–Rp40.000, bahkan lebih. Bayangkan kalau kamu bisa ganti 3 kali makan siang luar dengan bekal itu sudah hemat sekitar Rp100.000 per minggu!

Selain lebih hemat, bekal buatan sendiri biasanya lebih sehat karena kamu tahu bahan dan cara memasaknya. Kalau merasa ribet, kamu bisa siapkan bahan-bahan dari malam sebelumnya atau masak dalam porsi besar untuk beberapa hari. Dengan begini, kamu tetap bisa hemat tanpa mengorbankan waktu istirahat atau energi kerja.

4. Matikan peralatan listrik saat tidak digunakan

ilustrasi mematikan lampu (pexels.com/Ron Lach)

Listrik yang terbuang diam-diam bisa jadi penyumbang pengeluaran rumah tangga yang nggak disadari. Misalnya, charger yang terus menempel di colokan, TV yang menyala padahal nggak ditonton, atau lampu yang lupa dimatikan. Kebiasaan-kebiasaan ini kecil, tapi berdampak besar dalam jangka panjang.

Mulailah dengan hal sederhana seperti mencabut kabel setelah digunakan, mematikan lampu saat keluar ruangan, dan memakai power strip (colokan banyak dengan tombol) agar bisa memutus aliran listrik lebih praktis. Selain tagihan listrik menurun, kamu juga membantu mengurangi konsumsi energi rumah tangga secara keseluruhan.

5. Unsubscribe dari newsletter belanja & aplikasi diskon

ilustrasi meng-unfollow sosial media (pexels.com/Vitaly Gariev)

Sering merasa "tiba-tiba" belanja karena lihat notifikasi diskon? Kamu nggak sendiri. Email promo, notifikasi flash sale, dan aplikasi e-commerce bisa jadi godaan terbesar saat kamu sedang belajar hidup hemat. Solusinya? Unsubscribe, unfollow, atau minimal matikan notifikasi dari aplikasi-aplikasi tersebut.

Dengan mengurangi paparan terhadap godaan konsumtif, kamu bisa lebih fokus pada kebutuhan nyata, bukan keinginan sesaat. Ingat: diskon terbaik adalah tidak membeli barang yang tidak kamu perlukan. Dalam dunia frugal living, kendali atas keputusan finansial jauh lebih penting dari sekadar "menang banyak" saat sale.

Frugal living bukan soal menyiksa diri, tapi soal cerdas membuat pilihan. Dengan mengubah lima kebiasaan kecil ini hari ini juga, kamu sudah memulai langkah penting menuju keuangan yang lebih sehat dan hidup yang lebih terkendali. Kuncinya adalah konsistensi karena penghematan kecil yang dilakukan terus-menerus akan berdampak besar dalam jangka panjang.

Kalau kamu sudah siap, coba praktikkan satu atau dua poin dulu minggu ini. Setelah itu, tinggal lanjutkan dan sesuaikan dengan gaya hidupmu. Hidup hemat, hidup nikmat!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team