5 Hal Negatif yang Bakal Dirasakan Saat Tergabung dalam Sebuah Geng

12 Mar 2019, 19:20 WIB

Pexels/Zun Zun

Di sekolah, kampus, tempat kerja bahkan tempat tinggal sekalipun pasti kamu pernah menjumpai sekumpulan orang yang senang berkelompok sampai empat, lima orang bahkan lebih.

Hal demikian mungkin sudah menjadi pemandang biasa. Sebab memang naluri setiap orang ingin berkumpul dengan seorang yang satu cerminan diri dengan dirinya.

Tidak ada yang salah jika kamu senang hidup berkelompok selama itu memberi dampak yang positif bagi dirimu. Namun kenyataannya banyak geng yang dibentuk dengan tujuan yang salah kaprah, sehingga justru membentuk citra diri yang buruk bagi diri sendiri dan orang lain.

Maka dari itu, demi menjaga nama baik diri sendiri, baiknya kamu bisa memilah mana pergaulan yang sehat dan tak sehat, agar tidak menimbulkan 5 hal di bawah ini.

1. Merasa punya power, kamu dapat dengan mudahnya mendiskriminasi orang lain

unsplash.com/Rosie Fraser

Karena merasa berada diposisi yang kuat, kamu jadi bernyali untuk melakukan hal yang gak pantas kepada orang lain. Contohnya seperti membully atau mendiskriminasi orang-orang lemah di sekitarmu dan memanfaatkan mereka untuk kepentingan pribadi.

Tahu tidak, hal ini sama saja kamu telah menunjukan citra diri yang buruk. Lingkaran pertemanan tak sehat semacam ini hanya akan menjadikanmu seorang yang tak bermoral.

2. Atas nama solidaritas, kamu cenderung membela teman di satu lingkaranmu meski ia jelas melakukan kesalahan

unsplash.com/Levi Guzman

Kecenderungan lain bila kamu senang hidup berkelompok-kelompok, pastinya kamu akan membela teman-teman di dalam satu gengmu, tak peduli apakah temanmu tersebut melakukan kesalahan atau tidak.

Sebagai teman yang baik tentu harusnya kamu mengingatkan pada kebaikan agar dirinya tidak mengulangi kesalahan yang sama. Jangan hanya karena dia teman di dalam satu lingkaranmu, kamu jadi membenarkan suatu kesalahan. Tentu ini bukanlah perbuatan yang benar!

3. Kamu akan lebih banyak membicarakan orang lain

Unsplash.com/Ben White

Kecenderungan lainnya jika kamu senang ngegeng, terlebih wanita, tentu kamu akan lebih banyak membicarakan orang lain. Seolah kamu merasa ada yang kurang bila tidak menjadikan orang lain sebagai topik bahasan saat sedang kumpul bersama.

Sedangkan ciri pertemanan yang sehat, tidak menjadikan orang lain sebagai topik bahasan untuk dipergunjingkan.

4. Kamu jadi lupa dengan kepentingan pribadi

unsplash.com/Kyle Broad

Seseorang yang senang hidup berkelompok tentu akan lebih banyak menghabiskan waktunya untuk berkumpul dengan rekan-rekan didalam satu gengnya.

Pada akhirnya kamu jadi lupa pada kepentingan pribadimu, seperti kurang meluangkan waktu untuk keluarga, teman bahkan meluangkan waktu untuk diri sendiri.

Kamu seperti dibuat tunduk pada komunitas dimana tempat kamu biasa menghabiskan waktumu, seolah kamu seperti terikat dengan mereka, dan akhirnya kamu akan banyak mengorbankan kenyamanan diri sendiri.

5. Kamu jadi terkekang

unsplash/Aricka Lewis

Gemar berkumpul bersama geng membuatmu jadi terkekang dan tak bisa berteman dengan orang lain sehingga sosialisasimu jadi terganggu.

Teman-teman dalam satu gengmu akan menyoroti tindak tanduk dan perubahan yang ada di dalam dirimu. Dengan begitu, kamu merasa sulit keluar dari zona tersebut, kamu tidak bisa menjadi dirimu sendiri yang bebas mau melakukan hal apapun yang kamu suka.

Demi kenyamanan dan kebaikanmu, lebih baik kamu lebih selektiflah dalam memilih teman. Carilah sosok teman yang bisa membawamu ke arah yang positif pula agar kamu pun bisa menjadi pribadi yang positif.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.