ilustrasi kepedulian pada orang lain (pexels.com/Ron Lach)
Memaksakan diri untuk berbuat baik berarti gak ikhlas dong? Yah, namanya juga baru belajar. Lagi pula, mengikhlaskan apa pun memang tidak mudah. Rasanya tak ada orang yang tahu-tahu mampu mengikhlaskan apa saja.
Rasa berat, penuh perhitungan, dan takut rugi jika berbuat baik tentu manusiawi. Namun, kamu perlu menaklukkannya dengan cara memaksa dirimu tetap berbuat baik.
Lalu kuncilah mulut rapat-rapat agar kamu tak mengungkit-ungkitnya atau mengucapkan sesuatu yang menyakiti penerima kebaikanmu. Begitu kebaikan itu berhasil dilakukan, hatimu pasti serasa terbebas dari belenggu.
Kebaikan hati dan perbuatan baik adalah dua hal yang seharusnya satu rangkaian. Jangan sok berbuat baik, tetapi sesungguhnya menyembunyikan maksud jahat dalam hati.
Sebaliknya kalau sudah muncul dorongan dalam hati untuk berbuat baik, jangan berhenti hanya sampai di situ. Lakukanlah agar godaan untuk terus menunda atau membatalkannya segera sirna dan ke depan kamu makin mudah melakukan berbagai kebaikan.