Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi hal harus dihindari biar liburan gak berantakan(pexel.com/Andrea Piacquadio)
Ilustrasi hal harus dihindari biar liburan gak berantakan(pexel.com/Andrea Piacquadio)

Akhir tahun adalah momen yang kita tunggu-tunggu. Rasanya seperti hadiah atas perjuangan selama setahun penuh. Tapi, jangan sampai liburan yang seharusnya menyenangkan malah berubah jadi drama karena kita salah langkah.

Berikut ini lima hal yang harus kamu hindari agar liburanmu tetap asyik dan bebas dari rasa kecewa.

1. Jangan overthinking tentang rencana liburan

Ilustrasi hal harus dihindari biar liburan gak berantakan(Pexel.com/graham wizardo)

Merencanakan liburan itu penting, tapi jangan sampai kamu terjebak dalam pikiran berlebihan. Terlalu khawatir soal tempat wisata, cuaca, atau budget malah bikin stres. Padahal, liburan adalah waktu untuk bersantai, bukan memikirkan skenario terburuk. Nikmati saja prosesnya, dan biarkan hal-hal kecil berjalan sesuai alurnya.

Ingat, kebahagiaan liburan bukan hanya tentang destinasi, tapi juga tentang perasaan puas saat kamu bisa menikmati momen-momen kecil bersama orang tersayang. Jadi, stop overthinking, dan fokuslah pada hal-hal yang bisa kamu kendalikan.

2. Hindari membandingkan liburanmu dengan orang lain

Ilustrasi hal harus dihindari biar liburan gak berantakan(pexel.com/cottonbro studio)

Melihat teman di media sosial liburan ke tempat eksotis kadang bikin kita merasa liburan kita kurang menarik. Tapi, apa gunanya membandingkan? Kebahagiaan tidak bisa diukur dengan lokasi atau jumlah foto Instagramable.

Liburan adalah tentang menciptakan momen yang berarti bagi dirimu sendiri. Entah itu staycation sambil nonton film favorit atau perjalanan spontan ke tempat yang sederhana, apa yang membuatmu bahagia adalah hal yang paling penting. Fokus pada dirimu, bukan pada ekspektasi orang lain.

3. Jangan terlalu memaksakan jadwal

Ilustrasi hal harus dihindari biar liburan gak berantakan(Pexel.com/Pixabay)

Menyusun itinerary memang bikin liburan lebih terstruktur, tapi jangan lupa sisakan waktu untuk hal-hal spontan. Terlalu memaksakan jadwal justru bisa membuatmu merasa terburu-buru, bahkan kelelahan. Alih-alih menikmati, kamu malah sibuk mengejar waktu.

Kadang, momen terbaik terjadi tanpa direncanakan. Biarkan liburanmu punya ruang untuk kejutan-kejutan kecil yang tidak ada di jadwal. Nikmati perjalanan, bukan hanya tujuan.

4. Mengabaikan kesehatan selama liburan

Ilustrasi hal harus dihindari biar liburan gak berantakan(Pexel.com/Polina Tankilevitch)

Terlalu asyik liburan sering membuat kita lupa menjaga kesehatan. Padahal, jatuh sakit di tengah liburan jelas akan mengganggu semuanya. Jangan abaikan waktu istirahat, makanan sehat, dan kebutuhan tubuhmu sendiri.

Liburan akan jauh lebih seru kalau tubuhmu tetap bugar. Jadi, minum air yang cukup, hindari begadang berlebihan, dan jangan lupa tetap bergerak. Jangan sampai rencana seru jadi batal karena kamu tidak fit.

5. Menghabiskan terlalu banyak waktu dengan gadget

Ilustrasi hal harus dihindari biar liburan gak berantakan(Pexel.com/Photo By: Kaboompics.com)

Kadang, kita terlalu sibuk mendokumentasikan momen hingga lupa menikmati saat itu sendiri. Memang, mengambil foto atau update di media sosial itu wajar, tapi jangan sampai gadget merenggut perhatianmu dari keindahan yang ada di depan mata.

Cobalah untuk sesekali meletakkan ponsel dan benar-benar hadir dalam momen. Dengarkan suara alam, nikmati suasana, dan rasakan kebahagiaan bersama orang-orang yang ada bersamamu. Percayalah, pengalaman nyata jauh lebih berharga daripada sekadar likes atau komentar di dunia maya.

Liburan akhir tahun seharusnya menjadi waktu untuk mengisi ulang energi, bukan menambah beban pikiran. Hindari hal-hal di atas agar liburanmu tetap menyenangkan dan bermakna. Biarkan dirimu menikmati setiap detik, tanpa harus merasa tertekan oleh ekspektasi.

Hidup adalah perjalanan, dan liburan adalah jeda untuk menikmati perjalanan itu. Jadilah dirimu sendiri, hargai apa yang kamu miliki, dan ciptakan momen yang tak terlupakan. Karena pada akhirnya, yang terpenting adalah bagaimana kamu merasa, bukan apa yang kamu punya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAfifah