Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Hal yang Harus Kamu Tahu Tentang Depresi Klinis

https://www.walldevil.com/wallpapers/

Pernahkah kamu berkata, "Hujan setiap hari itu bikin depresi"? Atau, "Aku pasti sudah depresi kalau di bumi ini nggak ada internet"? Nah, depresi klinis bukanlah depresi semacam itu. Depresi klinis juga berbeda dengan bad mood atau stres.

Singkatnya, depresi adalah keadaan semacam low mood atau blue mood yang sifatnya menetap dalam jangka waktu lebih dari  dua minggu. Keadaan ini menyebabkan hilangnya gairah dalam melakukan aktivitas fisik apapun. Depresi dapat diakibatkan oleh hal-hal seperti kematian orang terdekat, penyakit fisik, tekanan dari masyarakat dan kebudayaan sekitar, atau perlakuan-perlakuan yang mempengaruhi kondisi psikologis seseorang. Seperti menjadi korban bullying, korban perilaku kekerasan, atau korban salah asuhan.

Berikut ini lima hal penting yang perlu kamu tahu soal depresi klinis.

1. Depresi tidak berbeda dari penyakit maag atau flu.

Free Great Picture

Pasien penderita depresi juga membutuhkan pertolongan klinis dari tenaga ahli, seperti psikolog atau psikiater. Psikolog akan menawarkan bantuan berupa terapi-terapi tanpa obat. Misalnya, terapi menulis, terapi seni, terapi membaca, atau aktivitas-aktivitas terapis lainnya. Sedangkan psikiater akan memberikan terapi-terapi menggunakan obat, setelah tentunya memastikan tingkat keparahan gangguan depresi yang dialami pasien. Obat-obat yang diberikan kepada penderita depresi bertujuan untuk memicu otak memproduksi lebih banyak hormon serotonin.

2. Depresi tidak identik dengan rumah sakit jiwa atau mengurung diri.

hbc333.com

Tidak semua penderita gangguan depresi harus dikirim ke rumah sakit jiwa. Dan tidak semuanya mengurung diri di rumah. Banyak di antara penderita gangguan depresi yang justru menciptakan karya-karya hebat dan menjadi sosok inspiratif bagi orang lain. Devon Murray (aktor pemeran Seamus Finnigan pada film serial Harry Potter) dan Lady Gaga adalah sedikit contoh selebriti yang telah membuka diri dan menyatakan bahwa mereka mengidap gangguan depresi.

3. Tidak semua penderita depresi berasal dari keadaan yang sulit.

hdqwalls.com

Tidak semua penderita depresi berasal dari keluarga atau lingkungan hidup yang sulit. Sebagian dari mereka memiliki orangtua yang pengertian, pekerjaan yang layak, dikelilingi banyak teman, bahkan segudang prestasi dalam berbagai bidang.

4. Beberapa penderita depresi juga mengidap gangguan jiwa lainnya.

hdwlp.com

Gangguan jiwa lain yang umumnya menyertai depresi adalah anxiety disorder (gangguan kecemasan), sebab kemiripan gejalanya. Selain itu, depresi juga bisa disertai dengan fobia tertentu. Atau attachment disorder (gangguan dalam membina hubungan dengan orang lain), terutama bagi yang telah mengidap depresi sejak usia dini.

Penderita Depresi Bukan Ingin Mati, Melainkan INGIN HIDUP

wallpaper-gallery.net

Penderita depresi merasakan kekosongan yang berkepanjangan. Oleh sebabnya, mereka berjuang keras mencari arti dari setiap hal yang mereka lakukan dan dari setiap hubungan yang mereka jalin. Pemikiran untuk bunuh diri pasti datang dan pergi seperti siklus. Namun selama mereka masih dapat menemukan apa yang mereka cari dari setiap yang mereka lakukan, dan/atau selama mereka merasa masih sangat dibutuhkan keberadaannya oleh orang-orang di terdekatnya, mereka tidak akan memutuskan untuk bunuh diri.

 

Jika ada di antara kalian yang memiliki pemikiran untuk bunuh diri (suicidal thoughts):

segera hubungi layanan kesehatan terdekat (sudah banyak rumah sakit yang memiliki layanan konsultasi psikologis yang dapat dimanfaatkan). Juga hubungi orang-orang terdekat.

Bagi kalian yang sedang bersama dengan orang dengan pemikiran bunuh diri:

harap untuk tidak meninggalkannya. Tetaplah temani dia. Jauhkan benda-benda tajam dari jangkauan. Ajak bicara dan cobalah untuk menenangkannya. Ajak untuk mendatangi layanan kesehatan terdekat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Alva Septiantya
EditorAlva Septiantya
Follow Us