Wajar jika kamu merasa begitu lelah dan menjadi kehilangan semangat saat usahamu meraih mimpimu terlihat hanya ada sedikit progress padahal kamu sudah berjuang mati-matian dan mengorbankan banyak hal, terutama waktumu.
Namun, kabur dan tak lagi berjuang dalam mewujudkan mimpimu juga bukan hal yang bijak. Ambil jeda dan rehat sejenak memang disarankan, namun jika terlalu lama kamu ambil rehat itu namanya "kabur dari tanggung jawab".
Tetap berjuanglah dalam meraih mimpimu setelah kamu ambil jeda untuk rehat sejenak, lakukan step by step, sekecil apa pun itu. Maka kamu akan lihat bahwa hal-hal kecil yang kamu kerjakan dan selesaikan justru bisa menghasilkan progress yang tak kamu bayangkan sebelumnya.
Misalnya, kamu ingin menyelesaikan novelmu dan ingin agar naskahmu itu lolos ke penerbit. Untuk meraih mimpimu itu, kamu bisa memulai dengan mengerjakan hal yang paling mendasar dan kelihatannya tak berdampak besar (meskipun tidak demikian adanya).
Contohnya dengan menulis dua halaman sehari. Kelihatannya, dua halaman ini sepele tapi jika kamu rutin melakukan "hal kecil" ini maka dalam 1 bulan kamu telah menulis sekitar 60 halaman. Dalam 2 bulan, menjadi 120 halaman, dan dalam 3 bulan kamu telah menyelesaikan 1 naskah dengan 180 halaman!
Setelah menyelesaikan naskah tersebut, kamu bisa maju ke step selanjutnya, step yang lebih mendekatkanmu dengan mimpimu: self-editing dan ajukan ke penerbit, entah mayor ataupun indie. Di sini kamu bisa lihat bahwa dengan melakukan step kecil secara rutin kamu secara tidak sadar telah melakukan progress dan mendekatkanmu dalam meraih mimpimu.
Merasa lelah dalam berjuang meraih sesuatu adalah wajar. Yang penting kamu tahu kapan harus terus melanjutkan, serta kapan harus berhenti sejenak dan mengambil jeda untuk kemudian memulai perjuanganmu kembali.