Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bergosip (pexels.com/Karolina Grabowska)

Bergosip merupakan kegiatan remeh, tetapi seringkali membahayakan. Lewat gosip, seseorang bisa menderita kerugian yang nyata.

Sayangnya kebiasaan ini masih sangat sulit untuk dihilangkan. Tidak dimungkiri, pasti setiap orang pernah terlibat untuk bergosip, meskipun hanya sekadarnya saja. Namun, sebisa mungkin hindari melakukan hal semacam ini karena tidak ada manfaatnya.

Berikut adalah beberapa hal yang sebaiknya disadari agar tidak mudah ikut bergosip. Yuk cek sekarang!

1.Menyadari setiap orang punya kelemahan

ilustrasi bergosip (pexels.com/cottonbro)

Manusia adalah makhluk dengan segudang kelemahan. Seseorang yang selalu tampak ceria atau seseorang yang selalu dikagumi karena sering meraih keberhasilan juga pasti punya sisi lemah pada dirinya.

Menyadari bahwa setiap orang punya kelemahan, salah satunya bisa melakukan kesalahan yang disengaja atau pun tidak, akan membuat kita paham bahwa itu sesuatu yang normal. Hal ini akan membuatmu berpikir ulang untuk menjadikan seseorang sebagai bahan gosip hanya karena dia menampakkan sisi lemahnya.

2.Gosip bisa menyakiti hati seseorang

ilustrasi dijauhi teman (pexels.com/cottonbro)

Masih berkaitan dengan poin sebelumnya, membuat dan menyebarkan gosip tentu saja bukan perbuatan yang baik. Jika ternyata berita yang dibicarakan salah besar, malah berpotensi jadi fitnah.

Orang yang dijadikan bahan gosip akan merasa sakit hati ketika tahu orang-orang membicarakannya di belakang. Bukankah menyakiti hati seseorang merupakan perbuatan yang tidak bisa dibenarkan?

3.Ada kesempatan berbalik menjadi bahan gosip

ilustrasi bergosip (pexels.com/Keira Burton)

Jika kamu punya teman biang gosip dan suka mengajakmu bergosip, waspadalah, karena kamu bisa jadi target selanjutnya. Perlu diketahui, meskipun kamu adalah orang dekat dari biang gosip tersebut, bukan berarti kamu selamat dari incarannya.

Ketika kamu melakukan suatu kesalahan atau hal apa pun yang dirasa diluar kebiasaanmu, orang seperti itu bukannya bertanya secara langsung apa yang sebenarnya terjadi padamu. Dia memilih untuk membuat rumor karena baginya itu lebih seru. Jadi, selalu berhati-hati bahwa senang bergosip juga punya kesempatan untuk berbalik jadi bahan gosip.

4.Bergosip hanya membuang waktu dan tenaga

ilustrasi bergosip (pexels.com/Tim Douglas)

Bergosip merupakan kegiatan yang “mengasyikkan” dan biasanya dilakukan beramai-ramai. Karena saking serunya, kamu jadi tidak sadar telah membuang banyak waktu sekadar untuk membicarakan hal yang belum pasti kebenarannya.

Dari pada menghabiskan waktu dan tenaga untuk hal yang tidak ada manfaatnya, lebih baik kamu melakukan hal positif yang bisa meningkatkan kualitas diri. Membaca buku, mendengarkan podcast, atau bahkan berdiskusi tentang cara merawat tanaman akan jauh lebih baik dan menambah pengetahuan.

5.Lebih baik bantu menyebarkan kabar baik

ilustrasi bergosip (pexels.com/SHVETS Production)

Hal ini memang cukup berat dilakukan karena biasanya kamu dituntut untuk melawan arus. Meskipun begitu, tidak ada ruginya kamu menjadi beda dengan melakukan sebuah hal yang baik.

Jika ada teman yang menyebarkan berita miring tentang orang lain, cobalah tepis dengan perkataan yang menyejukkan. Sebagai contoh, kamu bisa mengingatkan bahwa lebih baik bertanya langsung untuk tahu kebenaran atau diam dari pada menyebarkan berita yang salah. Dengan begini, kamu akan membantu menghambat laju berita simpang siur yang bisa merugikan tersebut.

Gosip memang sesuatu yang sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Namun, dengan sikap yang tepat, kamu bisa menghidarinya atau bahkan bantu mencegah agar tidak tersebar lebih luas lagi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team