ilustrasi persahabatan (pixabay.com/Greyerbaby)
Gak jarang kamu akan dianggap sebagai sosok pendendam atau bahkan dengan sendirinya merasa seperti itu saat belum bisa memaafkan kesalahan orang lain. Sadar atau tidak, nyatanya meminta maaf itu jauh lebih mudah daripada memaafkan, ya. Bagaimana mungkin? Tentu saja karena seseorang yang memaafkan ialah korban. Ya, ia adalah korban yang menerima rasa sakit yang begitu luar biasa.
Dengan begitu, wajar apabila luka itu terus muncul, kambuh lagi, lagi, dan lagi. Mungkin luka itu bisa sembuh, akan tetapi luka itu akan tetap berbekas selamamya. Oleh karenanya, ketika kamu belum ikhlas untuk memberi maaf, ya it’s okay.
Kamu berhak dan boleh untuk tidak memaafkan kesalahan orang lain yang telah tulus meminta maaf. Mengapa demikian? Tentu saja karena rasa maaf yang diberikan itu harus tulus, kalau si pemberi belum bisa memberi maaf ya tentu saja nilai dari maaf itu tak mungkin ada, ya.
Nah, itu tadi lima hal yang terlihat negatif, padajal boleh untuk kamu lakukan demi kenyamanan dirimu sendiri. Ingat, kamu hidup bukan untuk menyenangkan semua orang, jadi lakukan apa saja sesukamu asal masih dalam batasan yang wajar, ya!