5 Ide Pemakaian Uang Sumbangan saat Nikah, Kudu Penting dan Bermanfaat

Intinya sih...
- Tamu undangan pesta pernikahan memberikan sumbangan uang untuk kedua mempelai, sebagai tanda bahagia dan dukungan.
- Uang sumbangan sebaiknya digunakan untuk membayar utang resepsi, cicilan rumah, membeli perabot, atau diinvestasikan bersama pasangan.
- Sumbangan juga dapat didonasikan untuk kegiatan sosial sebagai bentuk rasa syukur atas pernikahan yang telah terjadi.
Di Indonesia kebanyakan tamu undangan di pesta pernikahan akan memberikan sumbangan untuk kedua mempelai. Biasanya sudah disediakan kotak sumbangan di dekat penerima tamu. Keluarga dekat juga dapat memberikan sumbangan langsung kepada pengantin pria atau perempuan.
Uang sumbangan selain sebagai tanda tamu ikut bahagia, mendukung rumah tangga yang dibangun, juga kesiapan buat saling membantu. Perkawinan dapat diibaratkan pembangunan rumah baru yang perlu disokong oleh banyak orang di sekitarnya. Supaya pengantin baru merasa ringan menjalani awal rumah tangganya.
Sumbangan tersebut diharapkan bisa membantu berbagai keperluanmu serta pasangan setelah pesta selesai. Di pihak pemberi, boleh jadi juga bukan hal gampang bagi mereka kasih sejumlah uang buat kalian. Terlebih saat banyak hajatan dan undanganmu bertepatan dengan tanggal tua. Oleh karena itu, berapa pun jumlah sumbangan yang terkumpul wajib digunakan dengan bijaksana. Kalian bisa memakainya buat lima hal ini.
1. Bayar utang akibat resepsi
Kamu dan pasangan barangkali gak menginginkan pesta pernikahan yang mewah. Kalian bahkan merasa cukup dengan menikah di KUA, misalnya. Akan tetapi, bagi keluarga besar itu tidak pantas. Takutnya orang-orang mengira ada yang disembunyikan dari pernikahan tersebut.
Seperti pengantin perempuan hamil duluan atau salah satu keluarga tak merestui. Maka pesta pernikahan yang melebihi kemampuan finansial tetap diselenggarakan. Meski jumlah sumbangan lebih kecil daripada utang resepsi tetap lebih baik memakainya buat cicilan. Daripada utang masih utuh dan menjadi beban besar dalam kehidupan barumu bersama pasangan.
Uang sumbangan tidak usah disisakan untuk kebutuhan pribadi kalian. Kebutuhan harian setelah kalian sah menjadi suami istri tetap dibiayai dari pendapatan masing-masing. Syukur-syukur jika uang sumbangan dapat menutup seluruh utang. Kalian bisa menjalani masa awal rumah tangga dengan lebih tenang. Gak enak kalau status kalian masih pengantin baru, tapi telah ribut soal utang.
2. DP rumah
Apabila kalian gak ada utang akibat pesta pernikahan, uang sumbangan juga dapat digunakan buat beli rumah. Tentu sebelumnya kalian mesti memperhitungkan cicilan per bulannya. Sebab kecil kemungkinan jumlah uang sumbangan setara harga rumah. Kalau kalian yakin bisa membayar cicilannya, segera saja bayar uang mukanya dengan sumbangan tersebut.
Lebih baik kalian memakai uang itu buat membeli rumah daripada sekadar bayar kontrakan. Uang sumbangan tidak hilang dan menjadi bagian dari tempat bernaung kalian sampai bertahun-tahun mendatang. Sebagai pasangan baru, kalian akan lebih tenang tinggal di rumah sendiri.
Walaupun awalnya kalian ragu dan takut terlalu cepat buat beli rumah sendiri, keputusan ini sudah tepat. Sebab bila rencana pembelian rumah terus ditunda, harganya tambah tinggi. Belum tentu pendapatan serta kemampuan kalian dalam menabung bisa mengimbanginya. Rumah yang sebagian dananya bersumber dari uang sumbangan saat menikah juga akan selalu dikenang.
3. Rumah sudah ada bisa buat melengkapi perabot
Kalau rumah telah ada, uang sumbangan dapat dimanfaatkan buat membeli perabot. Contohnya, dirimu punya rumah sejak sebelum menikah. Sekarang pasangan akan ikut bersamamu. Perabot memang sudah ada. Hanya saja jenis dan ukurannya masih terbatas sekali menyesuaikan dengan kebutuhanmu sebagai lajang.
Misal, biasanya dirimu memanaskan air dengan teko listrik. Tapi sekarang dengan adanya pasangan dan lebih banyak saudara berkunjung pasti akan ribet jika kalian tetap mengandalkan teko listrik. Kalian bisa membeli dispenser supaya praktis ketika ada banyak tamu. Begitu pula kompor yang awalnya cukup satu dudukan mungkin perlu diganti menjadi dua dudukan.
Kulkas pun sama. Semula kulkasmu kecil seperti di kamar hotel. Kini kalian butuh kulkas yang lebih besar agar bisa menyimpan lebih banyak bahan makanan. Bahkan kasur atau lemari pakaian mungkin juga perlu diganti jika selama ini dirimu memakai ukuran yang cocok untuk satu orang saja. Daripada kalian beli secara kredit mending memanfaatkan uang sumbangan.
4. Beli emas batangan untuk investasi bersama
Sebelum kalian menikah barangkali juga sudah punya investasi masing-masing. Investasi tersebut harus dipertahankan. Akan tetapi, hasil investasi itu sebaiknya gak dicampuradukkan dengan kekayaan bersama yang didapatkan setelah kalian menjadi suami istri.
Segala bentuk kekayaan kalian sebelum perkawinan tetap menjadi milik perseorangan. Untuk investasi bersama sebagai pasutri, kalian bisa memulainya dengan modal uang sumbangan ketika menikah. Ini mempercepat kalian memiliki aset bareng. Lebih awal berinvestasi juga lebih baik asalkan dananya sudah tersedia.
Kalau kalian menunggu bisa menabung baru berinvestasi, butuh waktu lebih lama. Kamu dan pasangan pasti perlu waktu buat beradaptasi dengan kebutuhan rumah tangga yang lebih besar daripada ketika kalian masih single. Belum lagi jika kalian cepat dikaruniai momongan.
Jangankan berinvestasi bersama, investasi masing-masing pun dapat gak dilanjutkan karena uang kalian terus terpakai untuk hal-hal lain. Investasi emas batangan cocok dipilih sebab sifatnya yang sangat minim risiko dan jangka panjang. Ini dapat menjadi tambahan motivasi kalian buat menjaga pernikahan hingga puluhan tahun ke depan.
5. Disumbangkan untuk kegiatan sosial
Alokasi yang tak kalah baik ialah uang sumbangan buat didonasikan. Ini bukan tanda kalian tidak menghargai pemberian para tamu. Justru kalian ingin kebaikan mereka gak berhenti hanya di dalam kotak sumbangan. Pun begitu benda apa saja diberikan pada kalian, itu telah sepenuhnya menjadi hakmu bersama pasangan.
Kalian hendak memakainya buat apa saja boleh. Cara memberikannya ke orang-orang yang membutuhkan juga beragam. Kalian bisa mengirimkan melalu transfer bank ke yayasan penyalur bantuan yang tepercaya. Dirimu serta pasangan juga dapat menyantuni anak yatim atau membelanjakan sembako buat kebutuhan panti asuhan.
Kegiatan sosial ini sekaligus menjadi bentuk rasa syukur kalian telah dipersatukan sebagai suami istri. Gak salah apabila kalian berharap amal ini juga mendatangkan kebaikan dalam rumah tangga. Kalian dapat berdoa semoga Tuhan menerima sedekah kecil tersebut dan memberikan banyak keberkahan dalam kehidupan kalian.
Uang sumbangan bakal terasa mudah sekali habis jika cuma dipakai untuk hal-hal yang konsumtif. Dari pihak keluarga besar juga sebaiknya tidak ikut campur terkait penggunaan uang itu. Kecuali, utang resepsi kalian salah satunya pada saudara maka wajib segera dilunasi dengan uang sumbangan tersebut.