Ramadan telah usai, namun bukan berarti semangat kebaikan dalam diri juga ikut usai. Justru berakhirnya Ramadan kali ini harus menjadi momen bagi kita melakukan evaluasi. Perihal bagaimana cara kita dalam sebulan terakhir memaksimalkan keistimewaan Ramadan.
Apabila kita telah maksimal dalam menjalaninya tentu ada perasaan bahagia di dalam hati. Sebab artinya kita telah berusaha semampunya dalam memaksimalkan momen Ramadan guna meraih keberkahan. Berikut beberapa bentuk kebahagiaan yang kita rasakan saat bisa menjalani Ramadan kali ini dengan upaya maksimal.
5 Kebahagiaan Menyelesaikan Ibadah Ramadan Kali Ini dengan Maksimal

1. Bahagia karena telah memaksimalkan amalan selama Ramadan
Salah satu bentuk mengambil peluang Ramadan yakni dengan memaksimalkan amalan di dalamnya. Jalankan ibadah wajib kemudian sempurnakan dengan ibadah sunnah, serta amalan lainnya. Dengan begitu artinya kita tidak menyia-nyiakan kesempatan Ramadan yang memberikan pahala besar.
Cobalah lihat diri kita sejauh mana ibadah yang telah kita lakukan selama Ramadan kali ini. Jika terdapat tanda demikian dalam diri kita, maka kita termasuk orang yang beruntung. Sebab tak banyak orang yang mampu melakukannya meskipun memiliki kesadaran.
2. Bahagia karena telah rutin membaca dan memahami Al Quran
Bulan Ramadan juga kerap disebut sebagai bulan diturunkannya Al Quran. Maka, hendaknya kita merutinkan diri untuk membaca kitab suci tersebut sebagai bentuk ibadah.
Tak hanya membaca, kita juga sudah semestinya tadabbur Al Quran. Artinya mencoba memahami makna yang terkandung dalam setiap bacaan.
Dengan menjalankan ibadah tersebut, batin menjadi tenang. Sehingga rasa cinta kita kepada Allah pun semakin meningkat, maka kebahagiaan Ramadan pun dapat diperoleh.
3. Bahagia karena telah rutin memohon ampunan
Bulan Ramadan adalah bulan penuh dengan rahmat. Bentuk rahmat Allah tersebut berupa kesempatan ampunan yang luas bagi setiap hamba. Sehingga sudah semestinya kita mengisi Ramadan dengan memohon ampunan untuk sebenar-benarnya taubat.
Sikap demikian menandakan bahwa kita telah memanfaatkan momen Ramadan dengan baik-baiknya. Sebab sebagai manusia yang tempatnya salah, memohon ampunan adalah keharusan. Justru Allah mencintai setiap hamba yang bertaubat.
4. Bahagia karena telah memperbanyak doa
Bulan Ramadan menjadi salah satu waktu mudah terkabulnya doa. Sebab bulan Ramadan mengandung banyak kebaikan yang tidak ada di waktu lainnya. Antara lain kebaikan ibadah puasa, salat sunnah Tarawih, hingga malam yang lebih baik daripada seribu bulan.
Sehingga sudah semestinya kita memanfaatkan momen tersebut dengan maksimal. Apabila di Ramadan kali ini kita telah melangitkan doa dengan rutin untuk kebaikan dunia dan akhirat, maka beruntunglah kita. Artinya kita mampu mendapat kebahagiaan Ramadan melalui doa-doa tersebut.
5. Bahagia karena telah berburu kebaikan di sepuluh malam terakhir
Keistimewaan bulan Ramadan lainnya yakni adanya malam Lailatul Qadar. Malam yang terdapat di sepuluh hari terakhir bulan Ramadan. Disebutkan bahwa kebaikan di malam-malam tersebut layaknya ibadah seribu bulan.
Lihatlah kembali apa yang telah kita lalukan di sepuluh hari terkahir Ramadan kemarin. Apabila kita telah memaksimalkan ibadah di malam tersebut, artinya kita termasuk orang yang bahagia. Sebab kita berpotensi mendapatkan keberkahan dari malam yang istimewa tersebut.
Sudah semestinya kita tidak menyia-nyiakan kesempatan besar yang diberikan oleh bulan Ramadan dengan berbagai keistimewaannya. Jadilah orang yang cerdas dalam mengambil peluang untuk kebaikan dunia sekaligus akhirat. Sebab untuk mendapatkan peluang besar tersebut, kita perlu menunggu dengan waktu yang cukup lama untuk bertemu Ramadan selanjutnya.