Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Kebiasaan Childish yang Harus Kamu Tinggalkan, Agar Lebih Dewasa

Ilustrasi kebiasaan childish(pexel.com/Liza Summer)

Menjadi dewasa bukan hanya soal usia, tapi juga soal pola pikir dan sikap dalam menghadapi berbagai situasi. Ada beberapa kebiasaan yang mungkin masih sering kita lakukan tanpa sadar, yang sebenarnya mencerminkan sikap kekanak-kanakan.

Kebiasaan ini bisa menghambat perkembangan diri dan bahkan mempengaruhi hubungan dengan orang lain. Yuk, kita simak apa saja kebiasaan childish yang harus kamu tinggalkan agar bisa lebih dewasa!

1. Menghindari tanggung jawab

Ilustrasi kebiasaan childish(pexel.com/Karolina Kaboompics)

Salah satu tanda paling umum dari sikap childish adalah kebiasaan menghindari tanggung jawab. Terkadang, kita lebih memilih mencari alasan atau menyalahkan orang lain saat ada masalah, daripada mengambil tanggung jawab dan mencari solusi. Sikap ini mungkin nyaman untuk sesaat, tetapi dalam jangka panjang, akan membuat kita sulit dipercaya dan diandalkan.

Untuk menjadi lebih dewasa, penting untuk belajar menghadapi tanggung jawab, baik besar maupun kecil. Ambil peran aktif dalam tugas-tugas yang ada, dan hadapi konsekuensinya dengan bijak. Semakin kamu terbiasa dengan tanggung jawab, semakin kamu akan dihargai oleh orang-orang di sekitarmu.

2. Selalu ingin menang sendiri

Ilustrasi kebiasaan childish(pexel.com/RDNE Stock project)

Sikap ingin selalu menang dan tidak mau mendengar pendapat orang lain adalah tanda lain dari sifat kekanak-kanakan. Dalam hubungan sosial atau profesional, sikap ini bisa memicu konflik dan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Anak-anak biasanya bersikap seperti ini karena belum sepenuhnya memahami pentingnya kompromi dan toleransi.

Sebagai orang dewasa, kamu harus lebih terbuka dengan sudut pandang orang lain dan belajar berkompromi. Menerima kekalahan atau mendengar kritik dengan lapang dada adalah bagian penting dari kedewasaan emosional yang akan membuatmu lebih dihargai dan disukai orang lain.

3. Mudah marah atau ngambek

Ilustrasi kebiasaan childish(pexel.com/RDNE Stock project)

Reaksi berlebihan terhadap situasi yang tidak sesuai harapan, seperti marah atau ngambek, adalah contoh perilaku childish yang sebaiknya ditinggalkan. Orang dewasa seharusnya mampu mengontrol emosinya dan mencari cara yang lebih bijak untuk menghadapi masalah. Sikap ini sering kali hanya memperburuk situasi dan membuat orang lain menjauh.

Untuk mengatasi kebiasaan ini, cobalah melatih kontrol diri dan kesabaran. Saat menghadapi situasi yang tidak menyenangkan, ambil napas dalam-dalam dan pikirkan langkah terbaik yang bisa diambil tanpa harus dipengaruhi oleh emosi sesaat. Sikap yang tenang dan bijaksana akan menunjukkan kedewasaan emosionalmu.

4. Menunda-nunda pekerjaan

Ilustrasi kebiasaan childish(pexel.com/Yan Krukau)

Kebiasaan menunda-nunda pekerjaan adalah ciri khas perilaku childish yang dapat memengaruhi produktivitas. Anak-anak sering kali menunda tugas sekolah atau pekerjaan rumah karena lebih memilih bermain atau bersantai. Sebagai orang dewasa, kamu harus belajar untuk mengatur waktu dengan lebih baik dan menyelesaikan tugas tepat waktu.

Menunda pekerjaan tidak hanya membuat tugas jadi menumpuk, tetapi juga bisa menimbulkan stres yang tidak perlu. Mulailah membuat daftar prioritas dan jadwal yang realistis untuk menyelesaikan pekerjaan. Dengan begitu, kamu bisa lebih produktif dan menghindari banyak tekanan di akhir waktu.

5. Terlalu bergantung pada orang lain

Ilustrasi kebiasaan childish(pexel.com/Keira Burton)

Selalu bergantung pada orang lain untuk hal-hal kecil maupun besar bisa menjadi kebiasaan yang menghambat kemandirian. Anak-anak cenderung meminta bantuan atau mencari dukungan dari orang tua atau teman saat menghadapi kesulitan, namun sebagai orang dewasa, kamu perlu belajar mandiri dalam banyak hal.

Mulailah melatih diri untuk lebih mandiri dalam memecahkan masalah, membuat keputusan, dan menyelesaikan tugas-tugas harian. Mandiri tidak berarti harus menolak bantuan sepenuhnya, tetapi lebih pada bagaimana kamu bisa bertanggung jawab atas dirimu sendiri tanpa selalu mengharapkan bantuan dari orang lain.

Dengan menghindari lima kebiasaan di atas, kamu akan lebih mudah untuk tumbuh menjadi pribadi yang lebih dewasa dan bertanggung jawab. Kedewasaan tidak datang secara instan, tetapi bisa dilatih dari hari ke hari melalui perubahan kebiasaan yang positif.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Afifah
EditorAfifah
Follow Us