5 Kecerobohan Mengelola Keuangan di Usia 20an, Coba Hindari!

Usia 20an merupakan tahap awal menjalani masa dewasa. Tentunya kamu harus menata hidup dengan baik. Bukan cuma berfoya-foya, apalagi sekadar menuruti kesenangan sesaat.
Namun, di usia ini kita juga masih rentan melakukan kecerobohan. Termasuk dalam hal mengelola keuangan. Seringnya pengeluaran justru lebih besar daripada pemasukan.
Supaya lebih berhati-hati, kamu perlu mengetahui kecerobohan mengelola keuangan yang sering terjadi di usia 20an berikut ini. Coba hindari demi masa depan yang cerah, ya!
1. Kamu lupa diri saat belanja online

Siapa yang tidak kenal belanja online? Hampir semua genarasi muda pasti memiliki aplikasi online shop di ponselnya. Tidak cuma satu, tapi ada beberapa aplikasi sekaligus.
Bagi kamu yang saat ini memasuki usia 20an, sedikitlah waspada. Seringnya kamu lupa diri saat belanja online. Apalagi dengan iming-iming promo menarik. Tanpa berpikir panjang kamu langsung membeli semuanya.
2. Rela menghabiskan uang untuk tren

Bagi kawula muda, bisa mengikuti tren seolah menjadi kebanggaan dalam pergaulan. Contohnya memiliki ponsel keluaran terbaru atau mengoleksi barang branded dengan model terbatas.
Kecerobohan satu ini juga kerap dilakukan di usia 20an. Berapapun uang rela dihabiskan asal tidak ketinggalan tren. Padahal, kebanggaan ini hanya berlangsung sesaat. Seiring berjalannya waktu tren akan terlupakan.
3. Tidak memiliki anggaran keuangan yang jelas

Anggaran keuangan harus diperhatikan sejak sekarang. Apalagi untuk kamu yang memasuki usia 20-an. Berlatihlah mengatur keuangan secara terstruktur dan terencana. Bukan asal-asalan.
Tahukah kamu kecerobohan mengelola keuangan yang sering dilakukan di usia 20an? Kamu tidak memiliki anggaran keuangan yang jelas. Seringkali pengeluaran justru lebih besar daripada pemasukan.
4. Masih suka menghabiskan uang untuk kesenangan sesaat

Masa muda penuh dengan hal-hal baru dan menantang. Contohnya, kamu lagi semangat-semangatnya menghadiri konser atau kegiatan lain yang penuh dengan keseruan.
Namun, kamu perlu mencermati lagi kondisi keuangan. Di usia 20an, seringnya kita menghabiskan uang untuk kesenangan sesaat. Kamu tidak memikirkan jika esok hari masih ada keperluan yang jauh lebih penting.
5. Rela berhutang untuk membeli barang yang tidak diperlukan

Memasuki usia 20an bukan lagi masa remaja. Kamu adalah sosok dewasa yang harus memiliki kebijaksanaan berpikir. Tidak terkecuali dalam hal mengelola keuangan.
Salah satu kecerobohan yang sering dilakukan saat mengelola keuangan di usia 20an adalah berhutang. Bukan untuk membeli barang yang diperlukan, tapi kamu berhutang untuk membeli barang konsumtif yang sebenarnya tidak diperlukan.
Usia muda bukan alasan untuk berfoya-foya. Apalagi mengelola keuangan dengan cara yang salah. Kestabilan finansial di masa depan juga dipengaruhi oleh cara mengelola keuangan di masa muda. Berlatihlah mengelola keuangan secara cermat sejak sekarang.