Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Kesalahan Finansial Ini Wajib Dihindari di 2023, Lifestyle Baru!

ilustrasi berbelanja (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Gak kerasa, kita telah memasuki minggu ketiga tahun 2023. Pastinya, kamu tengah menggebu-gebu mewujudkan segudang resolusi yang telah dirancang apik sejak tahun lalu. Selain tujuan karier, pendidikan, sampai jodoh, finansial menjadi daftar wajib resolusi tahunan.

Namun, sebagian besar masyarakat Tanah Air masih belum melek literasi finansial atau terimpit kondisi ekonomi yang kurang mendukung. Biar keuangan gak boncos seperti tahun-tahun sebelumnya, yuk pelajari kesalahan finansial yang umum terjadi dan wajib dihindari di 2023!

1.Gak punya financial goals

ilustrasi menghitung uang (pexels.com/Karolina Grabowska)

Financial goals adalah tujuan yang ingin dicapai seseorang, baik jangka pendek, menengah, maupun panjang dalam mengelola aset yang dimilikinya. Ini merupakan salah satu elemen dalam menunjang kehidupan serta tujuan hidup itu sendiri.

Dirangkum dari laman Credit, konselor keuangan bernama Melinda Opperman menjelaskan bahwa financial goals dicapai melalui perencanaan yang sehat dengan menghasilkan, membelanjakan, menabung, dan menginvestasikan uang. Biar pasak gak lebih besar dari tiang, penting banget untuk budgeting atau membuat anggaran pengeluaran setiap kali memperoleh penghasilan.

2.Lebih mengutamakan gengsi

ilustrasi perempuan (pexels.com/Gustavo Fring)

Apakah kamu menjadi shopaholic demi gaya hidup atau gengsi? Disadari atau tidak, milenial dan gen Z memiliki gaya hidup yang lebih beragam. Gak jarang, kamu terjebak dalam fear of missing out (FOMO) atau takut melewatkan tren akibat pengaruh dunia maya dan media sosial.

Mengikuti tren yang sedang viral boleh saja, kok. Namun, kamu harus bijak memilah dan memilihnya sesuai kemampuan dan kapasitas yang kamu miliki. Jangan sampai keuangan kelabakan karena "terpaksa" mengikuti gaya hidup yang bahkan tidak kamu sukai.

3.Self reward yang kebablasan

ilustrasi pembayaran menggunakan kartu kredit (pexels.com/energepic.com)

Di tengah kehidupan yang keras dalam masa yang sulit pula, self reward memang ampuh menjadi sarana motivasi dan status pencapaian. Namun, menurut penulis buku The Happiness Project, Gretchen Rubin, cara konsumsi ini memiliki sisi riskan yang harus diwaspadai.

Dirangkum dari situs resminya, self reward yang dikaitkan sebagai ekspresi dan kepuasan diri bisa menimbulkan perilaku konsumtif bila gak dikendalikan. Mindfulness atau kesadaran membelanjakan uang menjadi tameng dari self reward kebablasan.

Kamu bisa memulainya dengan membatasi jajan secukupnya, misal hanya beberapa persen dari penghasilan. Sementara sisanya dipakai untuk menabung dan membayar tagihan.

4.Gak memiliki dana darurat

ilustrasi menabung (pexels.com/cottonbro studio)

Masih muda dan produktif, status belum menikah atau bahkan jomblo bukanlah alasan untuk tidak memulai menyimpan atau memiliki dana darurat. Budget ini penting banget karena berguna menutupi segala pengeluaran mendadak atau gak terduga di masa yang akan datang.

Baik single atau pejuang tulang punggung keluarga, kamu wajib menyiapkan dana darurat sedini mungkin. Misalnya, siapkan uang sejumlah tiga kali lipat pengeluaran wajib bulanan. Saat penghasilan meningkat, kamu bisa menambahnya menjadi 6, 12, hingga 24 bulan.

5.Menunda-nunda investasi

ilustrasi menabung (pexels.com/Bich Tran)

Dilansir Value Research, investasi dini sangat membantu generasi muda mencapai tujuan serta kebebasan finansial dengan mudah. Semakin awal memulai, kamu akan semakin cepat memperoleh hasilnya. Kamu juga memiliki banyak waktu belajar bila terjadi kesalahan.

Gak melulu saham, reksa dana, atau bentuk investasi besar yang berisiko lainnya. Kamu bisa mulai berinvestasi dengan mengalihkan tabungan menjadi deposito atau menyiapkan dana pensiun sejak dini. Sisihkan 3 atau 5 persen pendapatan untuk dana investasi. Meski terkesan kecil, bila dilakukan sejak awal dan konsisten tentunya berdampak besar di kemudian hari.

Selain mempelajari, memahami, dan mengaplikasikan literasi keuangan dengan baik, kamu wajib banget bersyukur dengan apa yang telah di dapat dan dimiliki. Bukan malah sibuk mencari sesuatu yang bukan hak dengan cara yang tidak dibenarkan pula. Kamu pun gak perlu menunggu kaya raya untuk mencapai tujuan dan kebebasan finansial yang dicita-citakan.

Jadilah pengendali diri sekaligus uang yang bijaksana, bukan manusia serakah berhati dingin yang diperbudak oleh uang. Nah, apakah kamu masih melakukan beberapa kesalahan finansial di atas? Jika iya, yuk segera perbaiki mumpung masih awal tahun, lho!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aqeera Danish
EditorAqeera Danish
Follow Us