Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Langkah Menjadi Silent Cheerleader untuk Teman Tanpa Banyak Bicara

Ilustrasi pria ngobrol dengan teman (freepik.com/nensuria)
Ilustrasi pria ngobrol dengan teman (freepik.com/nensuria)

Kadang, dukungan yang paling berarti gak datang dari kata-kata bijak atau saran panjang lebar. Justru, dalam momen tertentu, menjadi pendukung yang diam tapi penuh perhatian adalah hal yang lebih berkesan bagi teman kita. Apalagi, gak semua orang nyaman menerima nasihat secara langsung, kan? Jadi, kalau kamu mau jadi teman yang selalu ada, tetapi gak berlebihan, ada trik yang bisa dicoba.

Berikut lima langkah simpel buat kamu yang pengen jadi silent cheerleader untuk temanmu. Mulai dari dukungan kecil yang kadang terlihat sepele, tapi sangat bermakna, hingga sikap hadir yang mungkin jarang diperhatikan, yuk kita simak caranya.

1. Tunjukkan dukungan lewat tindakan kecil yang bermakna

Ilustrasi wanita memberikan hadiah pada teman (freepik.com/freepik)
Ilustrasi wanita memberikan hadiah pada teman (freepik.com/freepik)

Kadang, sebuah tindakan kecil bisa lebih “berbicara” dibandingkan kalimat apa pun. Misalnya, ngasih mereka secangkir coffee favoritnya di pagi hari, atau ngecek kabarnya setelah hari yang panjang. Ini hal kecil yang mungkin buat kita biasa aja, tapi bisa bikin temanmu merasa “dilihat” dan dihargai.

Kamu gak perlu melakukan sesuatu yang megah atau jadi sorotan. Fokuslah pada aksi yang benar-benar datang dari hati. Kalau temanmu sadar bahwa kamu peduli pada hal-hal kecil yang ia suka, dia akan merasa kamu benar-benar memperhatikannya. Ini cara sederhana, tapi ampuh buat nunjukkin bahwa kamu ada di sana untuknya.

2. Jadi pendengar setia tanpa perlu memberikan nasihat

Ilustrasi wanita ngobrol dengan teman (freepik.com/freepik)
Ilustrasi wanita ngobrol dengan teman (freepik.com/freepik)

Mendengarkan tanpa menghakimi atau buru-buru kasih solusi adalah sebuah seni. Kebanyakan dari kita merasa harus memberi saran setiap kali ada teman curhat, tapi sebenarnya, yang dibutuhin hanya telinga yang siap mendengarkan. Kalau temanmu lagi curhat panjang lebar, coba deh fokus dulu buat jadi pendengar yang tenang.

Dengan begini, kamu bisa jadi “tempat aman” buat temanmu. Tanpa tekanan buat ngasih solusi, kamu biarin dia menumpahkan isi hati dan perasaannya. Terkadang, ini justru bantu temanmu menemukan jawabannya sendiri, lho, tanpa perlu dipandu.

3. Hadir di momen penting, walau hanya untuk memberi semangat

Ilustrasi merayakan wisuda (freepik.com/freepik)
Ilustrasi merayakan wisuda (freepik.com/freepik)

Menjadi pendukung diam artinya cukup dengan hadir di momen penting mereka, meskipun kamu nggak ikutan merayakannya secara besar-besaran. Misalnya, ketika mereka menghadapi ujian, kamu bisa datang sekedar untuk kasih semangat sebelum mulai. Hadir fisik dan mental di saat-saat seperti ini bikin mereka merasa didukung tanpa harus kamu bilang apa-apa.

Bahkan, dengan kehadiranmu yang sederhana, kamu udah kasih kesan bahwa kamu adalah sosok yang selalu ada. Gak harus bawa hadiah atau buat kejutan, kadang kehadiran sederhana udah lebih dari cukup untuk memperkuat ikatan pertemanan kalian.

4. Rayakan pencapaian mereka, sekecil apa pun itu

Ilustrasi pesta bersama temen (freepik.com/freepik)
Ilustrasi pesta bersama temen (freepik.com/freepik)

Semua pencapaian layak dirayakan, sekecil apa pun itu. Ketika temanmu berhasil melakukan sesuatu, bahkan yang sederhana seperti menyelesaikan tugas yang sulit atau berhasil bangun pagi setelah minggu yang melelahkan, jangan ragu buat memberikan apresiasi. Kirim pesan sederhana, atau mungkin ajak keluar sebentar buat ngerayain.

Saat kamu menunjukkan kebanggaan atas pencapaian kecilnya, kamu membantu dia untuk lebih percaya diri dan termotivasi. Poin ini mungkin jarang orang pikirin, tapi ternyata penting banget buat memperkuat rasa percaya dirinya!

5. Tunjukkan empati dengan bahasa tubuh dan perhatian penuh

Ilustrasi wanita sedang ngobrol (freepik.com/drobotdean)
Ilustrasi wanita sedang ngobrol (freepik.com/drobotdean)

Gak selalu harus pakai kata-kata buat tunjukin empati. Kadang, dengan bahasa tubuh seperti menatap mata ketika berbicara, atau tersenyum tulus, kamu bisa menunjukkan perhatian yang lebih dalam. Gaya bahasa tubuh yang hangat dan perhatian penuh bisa bikin temanmu merasa lebih dimengerti.

Selain itu, dengan bahasa tubuh yang terbuka, kamu juga bisa kasih kesan bahwa kamu selalu siap dengerin kapan pun dia butuh. Empati yang ditunjukkan secara alami lewat bahasa tubuh ini, sering kali terasa lebih tulus daripada kalimat apa pun yang bisa diucapkan.

Menjadi silent cheerleader itu bukan soal seberapa besar dukungan yang kamu berikan, tapi tentang seberapa tulus kamu hadir dalam hidup temanmu. Dengan lima langkah ini, kamu bisa tetap menjadi teman yang berkesan tanpa perlu terlalu banyak berbicara. Cukup dengan tindakan kecil dan perhatian yang tulus, kamu bisa menunjukkan bahwa kamu adalah teman yang selalu ada. Jadi, siap buat jadi pendukung diam yang hebat?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sandria Barqi Habib Asmartha Zam Zam
EditorSandria Barqi Habib Asmartha Zam Zam
Follow Us