Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Life Skill yang Meningkat saat KKN di Desa, Lebih Mandiri!

ilustrasi sekelompok orang muda (freepik.com/rawpixel)

Menjadi mahasiswa merupakan suatu kebanggaan, karena kamu mampu mengecap pendidikan tinggi. Saat masih kuliah, para mahasiswa dipersiapkan untuk siap terjun dalam bermasyarakat. Hal ini dipraktikkan dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang biasanya dilakukan di desa.

Memasuki semester akhir dan mulai KKN, para mahasiswa akan semakin berkembang. Dengan KKN di desa, para mahasiswa mampu meningkatkan skill dalam kehidupan mereka. Kelima life skill ini bakal meningkat pesat saat kamu KKN di desa.

1. Skill leadership

ilustrasi meeting di kantor (pexels.com/christinamorillo)

Walau kamu bukan koordinator posko, skill leadership akan meningkat pesat saat KKN. Pasalnya, saat KKN akan ada beberapa program kerja yang dilakukan. Tentunya, program kerja tersebut akan dibagi kepada semua anggota tim.

Hal ini membuat kamu mau tak mau harus siap memimpin atau bertanggung jawab akan program kerja tersebut. Lewat pengerjaan program kerja, kamu akan belajar bertanggung jawab serta memimpin kelompok. Pastinya setiap mahasiswa harus belajar jadi pemimpin saat KKN. 

2. Skill bersosialisasi

ilustrasi sekelompok orang muda (freepik.com/rawpixel)

Bersosialisasi harus menjadi kemampuan dasar setiap manusia. Walaupun terlihat sepele, tapi ada banyak orang yang kesulitan bersosialisasi, lho. Skill bersosialisasi harus diasah, karena akan berpengaruh besar untuk kehidupan sosial dan kariermu. 

Saat KKN, skill bersosialisasi akan meningkat pesat, karena kita harus bergaul dengan kelompok masyarakat. Kita juga harus bersosialisasi dengan teman satu posko yang biasanya berasal dari berbagai fakultas berbeda. Supaya merasa nyaman untuk bekerja sama dengan teman posko, kita harus saling kenal dan dekat satu sama lain.

3. Teamwork

ilustrasi bekerjasama (freepik.com/freepik)

Walau terlihat sepele, mampu bekerja sama dengan baik lumayan susah dilakukan. Hal ini dikarenakan banyaknya perbedaan dalam 1 tim yang harus mampu menyatu menjadi sebuah kerja sama. Para mahasiswa KKN akan terbiasa menahan egonya dan lebih mengutamakam kepentingan kelompok. 

Setelah selesai KKN, skill teamwork para mahasiswa akan meningkat pesat. Mereka akan terbiasa menahan ego demi kepentingan bersama. Wah, jadi semakin dewasa, nih!

4. Skill berpikir kritis

ilustrasi berpikir (pexels.com/andreapicquadioa)

Saat KKN, para mahasiswa diharuskan berbaur dengan masyarakat. Mereka harus mencari tahu kebutuhan desa setempat, sehingga program kerja yang dibuat tepat sasaran. Dalam membuat program kerja, para mahasiswa akan terlatih berpikir kritis untuk memutuskan apa yang harus dilakukan ke depannya.

Kebanyakan program kerja yang dilakukan adalah pembangunan. Namun, tak sedikit juga program kerja berupa pengabdian dengan memberikan edukasi tentang banyak hal kepada warga setempat. Dalam hal ini, para mahasiswa hanya bisa mengandalkan satu dengan yang lain.

5. Pengambilan keputusan

ilustrasi berdiskusi (freepik.com/pressfoto)

Saat KKN, kelompok mahasiswa harus membuat banyak keputusan. Melanjutkan poin di atas, salah satu inti dari KKN adalah melakukan program kerja berupa pengabdian. Saat kelompok mahasiswa sudah menelaah apa yang dibutuhkan oleh desa setempat, mereka harus memutuskan prioritas dalam program kerja tersebut. 

Setiap harinya, para mahasiswa KKN harus membuat keputusan kecil maupun besar yang akan berpengaruh selama masa KKN mereka. Nah, semakin hari skill pengambilan keputusan mereka bakal semakin meningkat, kok. Kamu mengalaminya juga?

KKN menjadi ajang belajar langsung perihal kehidupan bermasyarakat. Para mahasiswa juga akan dilibatkan secara langsung dalam penanggulangan masalah di lingkungan yang ada. Bisa disimpulkan kalau KKN bermanfaat baik bagi peningkatan skill para mahasiswa.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Marissa Zefanya
EditorMarissa Zefanya
Follow Us