Memberikan penilaian kepada orang lain sejatinya lebih mudah dilakukan daripada mencoba menilai diri sendiri. Penilaian tersebut mengacu pada aspek fisik, penampilan, maupun sikap. Bahkan tak sedikit orang yang dengan mudahnya menilai antar sesama meskipun baru beberapa kali bertemu.
Kecenderungan itulah yang rentan menciptakan asumsi pribadi dalam menilai orang lain. Imbasnya, kita tak benar-benar melihat seseorang secara objektif lantaran tak berusaha untuk mengenal mereka lebih dalam. Hal itu memungkinkan bagi banyak orang untuk menilainya dari segi kekurangan.
Padahal fokus pada kebaikan orang lain justru mendatangkan banyak manfaat, baik untuk diri sendiri maupun bagi kelangsungan relasi. Berikut beberapa manfaatnya.