Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Panduan Menulis Artikel Tips, Harus Solutif Sesuai Masalah

ilustrasi bekerja (pexels.com/cottonbro studio)

Artikel yang berisi berbagai kiat atau tips sangat diminati oleh pembaca. Tinggal temanya sesuai atau tidak dengan kebutuhan mereka. Ada kalanya orang mencari tips melakukan berbagai pekerjaan rumah tangga dengan lebih efisien, mengolah bahan makanan tertentu, pengembangan diri, atau hal-hal lainnya.

Sebagai penulis artikel, kamu bisa mengeksplorasi banyak ide untuk menyuguhkan beragam tips pada pembaca. Dirimu dapat berangkat dari pengalaman pribadi atau pengetahuan yang diperoleh dari berbagai sumber. Secara umum, artikel jenis ini gak terlalu sulit buat dikerjakan karena tidak ada benar atau salah.

Meski begitu, menggampangkan penulisan artikel mengenai berbagai tips juga gak tepat sebab dapat membuat pembaca tidak memperoleh manfaat seperti yang diharapkannya. Oleh sebab itu, coba baca panduan menulis artikel tips berikut ini agar kamu bisa membuatnya lebih solutif dan bermanfaat bagi pembaca.

1. Masalahnya harus jelas dan spesifik

ilustrasi bekerja (pexels.com/Liza Summer)

Kalau masalahnya tidak jelas dan mengerucut, kamu akan kesulitan dalam membuat tips-tipsnya. Bisa ditebak, kiat-kiatmu juga terlalu umum sehingga banyak pembaca akan merasa gak puas. Sebagai contoh, dirimu membuat artikel tentang memilih pakaian.

Tidak ada keterangan dalam judul mengenai pakaian yang dimaksud. Apakah pakaian kondangan, pakaian kerja, pakaian untuk musim tertentu, atau malah pakaian yang akan disumbangkan? Dari judulnya saja, pembaca sudah sulit membayangkan maksudmu.

Kalaupun sebagian dari mereka tetap membaca artikelmu, pasti banyak yang kecewa. Isi artikel tak sesuai dengan kebutuhan mereka. Orang tengah mencari tips berpakaian dalam suasana berkabung, tapi artikelmu ternyata membahas pakaian untuk kegiatan santai sehari-hari.

2. Tips harus aplikatif

ilustrasi bekerja (pexels.com/Keira Burton)

Tips yang diberikan merupakan pemecahan dari masalah yang mungkin sedang dihadapi pembaca. Maka poin-poinnya mesti mengarah ke tindakan yang mudah untuk segera dilaksanakan. Jangan teoretis yang membuat pembaca malah sibuk berpikir harus melakukan apa berdasarkan teori tersebut.

Makin cepat kiat-kiatmu dapat diaplikasikan akan makin baik karena berpotensi segera mengakhir masalah pembaca. Buatlah poin-poin tindakan dalam kalimat yang singkat, jelas, dan padat. Kamu bisa menggunakan jenis kalimat perintah supaya terbaca tegas dan tidak bertele-tele.

Tips yang baik dalam sekali baca pun memungkinkan pembaca untuk langsung menerapkannya. Bukan pembaca masih perlu menarik kesimpulan tindakan yang kudu diambil berdasarkan uraianmu yang panjang lebar. Meski demikian, penjelasan dan contoh tetap dibutuhkan untuk mengantisipasi pembaca yang masih bingung atau meragukan kiat tersebut. Simak uraian selengkapnya di bawah ini.

3. Berikan penjelasan dan contoh

ilustrasi bekerja (pexels.com/Vlada Karpovich)

Walaupun tips-tips telah dirumuskan dalam kalimat perintah yang singkat, padat, dan jelas; penjelasan berfungsi guna meyakinkan pembaca buat mengikutinya. Misalnya, kamu membuat artikel tentang cara berkenalan dengan orang-orang di lingkungan yang baru.

Salah satu poinnya ialah bersikap ramah terlebih dahulu. Beberapa pembaca dapat bertanya-tanya, kenapa mereka harus ramah duluan? Bukankah orang lama yang mesti menyambut orang baru? Bagaimana bila mereka menunggu saja orang lain terlebih dahulu menyapa?

Penjelasanmu harus dapat menjawab seluruh pertanyaan tersebut agar pembaca percaya dan mau mengikuti. Selain penjelasan yang masuk akal, contoh juga diperlukan biar pembaca makin mudah menerapkan tips yang diberikan. Masih dengan contoh di atas, bersikap ramah terlebih dahulu misalnya menyapa ketika bertemu dan menawarkan tempat duduk.

4. Tawarkan beberapa solusi

ilustrasi bekerja (pexels.com/George Milton)

Gak cukup cuma satu kiat untuk menyelesaikan suatu permasalahan. Maka artikel mengenai tips mesti berisi beberapa poin. Makin banyak solusi yang ditawarkan makin baik sehingga pembaca bisa mencobanya satu per satu hingga berhasil.

Atau, mereka memilih beberapa tips yang paling mungkin diterapkan untuk situasinya sekarang. Hindari membuat kiat yang sebetulnya hanya pengulangan dari tips sebelumnya. Kamu cuma memodifikasi kalimatnya agar seperti berbeda, tetapi intinya sama saja.

Sekalipun artikelmu tetap jadi, secara kualitas menjadi kurang. Hal ini utamanya mengecewakan pembaca. Mereka berharap memperoleh 5 tips seperti dalam judul. Tapi setelah dibaca dari awal sampai akhir barangkali isinya sebenarnya cuma 3 tips sebab ada tips yang mirip.

5. Sadari kemungkinan semua tips gagal dan langkah selanjutnya

ilustrasi bekerja (pexels.com/Monstera Production)

Panduan menulis artikel tips yang terakhir adalah menyadari bahwa sejago-jagonya dirimu sebagai penulis artikel tips, tentu tidak ada jaminan semua itu efektif buat mengatasi masalah yang diangkat. Tetap ada kemungkinan problemnya gak teratasi. Sebagai penulis, kamu mesti menyadari kemungkinan ini dan memberikan langkah terakhir.

Contohnya, dirimu menulis artikel tentang tips menerima masa lalu yang buruk. Sebagus apa pun langkah yang kamu berikan, beberapa orang dengan masalah yang lebih serius dan traumatis boleh jadi tetap gak bisa move on dari masa lalunya. Mereka memerlukan intervensi dari ahli psikologi.

Jangan ragu buat mencantumkannya dalam artikelmu karena kondisinya mesti diperiksa secara langsung oleh psikolog. Sebagai penulis artikel tips, kamu gak boleh merasa harus dapat mengatasi segala persoalan pembaca. Mengarahkan mereka pada seorang ahli sesuai dengan kompleksitas masalahnya juga bentuk bantuan supaya penanganannya cepat dan tepat.

Pembaca mampu membedakan tips yang ditulis dengan sungguh-sungguh dengan yang dibuat asal-asalan. Kalau kamu mampu menyajikan artikel yang berorientasi pada kebutuhan mereka dan bukan kebutuhan pribadimu sebagai penulis, tulisan-tulisanmu bakal terus dinantikan. Bahkan meski mereka tak sedang mengalami persoalan seperti yang dirimu angkat dalam artikel dan menjadikannya sebagai tambahan pengetahuan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Marliana Kuswanti
EditorMarliana Kuswanti
Follow Us