Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Pentingnya Membatasi Opsi Pilihan dalam Membuat Keputusan

ilustrasi check list (pexels.com/Pixabay)
ilustrasi check list (pexels.com/Pixabay)

Dalam menjalani hidup, kita akan dihadapkan dengan beberapa situasi. Bahkan diharuskan membuat satu pilihan diantara beberapa opsi. Terkadang, membuat keputusan juga menjadi permasalahan rumit. Kita kerap mengalami kebingungan dalam proses tersebut.

Jika dilihat lebih detail lagi, ternyata ini berkaitan dengan pilihan yang ada. Mungkin saja kita dihadapkan dengan opsi yang terlalu beragam. Oleh sebab itu, dalam membuat keputusan penting untuk membuat batas pilihan. Berikut alasan di baliknya.

1. Menghindari kebingungan

ilustrasi merasa tertekan (pexels.com/Ketut Subiyanto)
ilustrasi merasa tertekan (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Dalam beberapa situasi kita diharuskan mengambil keputusan secara tepat. Tapi yang menjadi masalah, seringkali kita kebingungan akibat banyaknya opsi pilihan. Bahkan menghabiskan terlalu banyak waktu untuk berpikir tanpa diimbangi dengan keputusan yang tepat.

Di sinilah pentingnya membatasi opsi pilihan dalam membuat keputusan. Tujuannya tidak lain untuk menghindari kebingungan. Kamu bisa memilih dengan pasti opsi yang memiliki peran penting dan relevan untuk menyelesaikan masalah.

2. Mencegah terjadinya salah fokus

ilustrasi merasa pusing (pexels.com/Karolina Grabowska)
ilustrasi merasa pusing (pexels.com/Karolina Grabowska)

Tanpa sadar, dalam membuat keputusan kita kerap lupa diri. Contohnya dengan menyusun terlalu banyak opsi pilihan. Padahal, langkah satu ini justru membawa pengaruh buruk. Bahkan permasalahan tidak kunjung beres.

Ternyata ada alasan mengapa kamu harus membatasi pilihan dalam membuat keputusan. Langkah ini dilakukan untuk mencegah terjadinya salah fokus. Kamu tidak harus terjebak pada opsi yang tidak perlu. Dalam menganalisis bisa berkonsentrasi secara penuh.

3. Meningkatkan efisiensi

ilustrasi sedang berpikir (pexels.com/Karolina Grabowska)
ilustrasi sedang berpikir (pexels.com/Karolina Grabowska)

Apakah keputusan yang kamu ambil sudah efektif dan efisien? Sudah pasti menjadi pertanyaan yang patut direnungkan. Karena saat keputusan diambil secara asal-asalan, justru menjerumuskan diri ke dalam situasi terburuk.

Tentu ada alasan mengapa harus membatasi pilihan dalam membuat keputusan. Sudah tentu tujuannya demi meningkatkan efisiensi. Keputusan yang diambil sesuai dengan kapasitas sumber daya dan permasalahan yang terjadi.

4. Meningkatkan kualitas keputusan yang diambil

ilustrasi berpikir serius (Anastasiya Vragova)
ilustrasi berpikir serius (Anastasiya Vragova)

Upaya mengambil keputusan memang susah-susah gampang. Apalagi kita memanjakan diri dengan terlalu banyak opsi pilihan. Padahal, ini bukan strategi yang efektif untuk menciptakan tujuan berkualitas.

Di sinilah pentingnya membatasi pilihan dalam membuat keputusan. Secara tidak langsung kamu turut meningkatkan kualitas keputusan yang diambil. Dengan membatasi pilihan, kamu hanya memprioritaskan opsi yang benar-benar penting. Otomatis keputusan yang diambil lebih terarah.

5. Mencegah terjadinya miskomunikasi

ilustrasi perdebatan (pexels.com/Kindel Media)
ilustrasi perdebatan (pexels.com/Kindel Media)

Apakah kita tidak boleh membuat terlalu banyak opsi dalam keputusan? Tentu boleh-boleh saja. Tapi terlalu banyak opsi juga bisa membawa pengaruh negatif. Alih-alih menyelesaikan permasalahan, persoalan justru bertambah panjang.

Tentu ada alasan penting mengapa harus membatasi pilihan dalam membuat keputusan. Tujuannya mencegah kesalahpahaman. Ketika opsi pilihan terlalu banyak, otomatis memperluas celah perdebatan. Masing-masing individu bersikukuh dengan opsi yang menurutnya benar.

Membuat terlalu banyak opsi pilihan dalam mengambil keputusan juga bukan langkah yang efektif. Karena kemungkinan buruk bisa saja terjadi. Contohnya seperti kebingungan, keputusan yang tidak terarah, sampai dengan menghabiskan terlalu banyak waktu untuk berpikir. Oleh sebab itu, mari batasi keputusan hanya seputar pilihan yang efektif dan efisien.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mutiatuz Zahro
EditorMutiatuz Zahro
Follow Us