Beberapa waktu lalu, kembali kita dikejutkan oleh peristiwa penyerangan yang dilakukan kepada para abdi negara yang bertugas di tanah Papua. Meski dibilang hal yang wajar dan sudah menjadi resiko bagi para abdi negara, namun tidak ada yang benar-benar ingin bekerja dengan resiko sebesar ini. Tak hanya rekan mereka saja yang dibuat sedih ketika mengetahui rekan seperjuangan gugur lebih dulu. Tapi keluarga dan juga kerabat lain pasti turut bersedih.
Tak terkecuali jika mereka yang gugur sudah memiliki keluarga, istri dan anak. Sangat membanggakan memang memiliki ayah seorang abdi negara. Namun dengan segala resiko yang mengancam mereka, tentu saja ada perasaan takut kehilangan yang dipendamnya. Bahkan ada banyak perasaan lain yang disimpan oleh seorang anak dari para abdi negara. Perasaan ini memang jarang diucapkan, bahkan terlalu haru untuk sekedar disampaikan. Berikut ini adalah sedikit perasaan yang banyak kami pendam bagi ayah atau ibu kami yang sedang mengemban tugas sebagai abdi negara.