Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi pertanyaan untuk melepaskan rasa bersalah(Pexel.com/Yan Krukau)

Kita semua pernah merasa bersalah. Mungkin karena kesalahan kecil seperti lupa membalas pesan teman atau sesuatu yang lebih besar seperti melukai perasaan orang lain. Namun, ketika rasa bersalah berubah menjadi beban yang terus menghantui, hal ini bisa merampas kebahagiaan kita.

Rasa bersalah berlebihan sering kali lahir dari overthinking—sebuah lingkaran tak berujung yang membuat kita terjebak dalam pikiran negatif. Untuk melepaskan diri dari jebakan ini, ada baiknya kamu mulai menjawab beberapa pertanyaan penting berikut.

1. Apakah aku benar-benar bertanggung jawab atas hal ini?

Ilustrasi pertanyaan untuk melepaskan rasa bersalah(Pexel.com/Martin Péchy)

Kadang kita memikul beban yang bukan milik kita. Misalnya, ketika ada konflik di antara teman atau keluarga, kita sering merasa bahwa kita seharusnya berbuat lebih banyak untuk mencegahnya. Tapi, benarkah itu tanggung jawab kita? Bertanya pada diri sendiri dengan jujur bisa membantu kamu membedakan mana kesalahan yang benar-benar harus diperbaiki, dan mana yang hanya sebatas asumsi. Tidak semua hal ada di bawah kendalimu, dan tidak apa-apa untuk menerima hal itu.

Dengan mengenali batas tanggung jawabmu, kamu memberi ruang bagi diri sendiri untuk fokus pada hal-hal yang benar-benar bisa kamu kontrol. Ini bukan tentang melepaskan diri dari tanggung jawab, tetapi tentang berhenti menyalahkan diri atas hal-hal yang berada di luar jangkauanmu.

2. Apa pelajaran yang bisa aku ambil dari kesalahan ini?

Editorial Team

EditorAfifah

Tonton lebih seru di