Makin Dewasa, 5 Respons Ini Tanda Kamu Alami Pertumbuhan Emosional

Intinya sih...
- Kamu mampu merasakan setiap emosi tanpa terlalu terpengaruh olehnya.
- Mampu mengatur perasaan tanpa penghakiman, dan tidak terjebak dalam kebiasaan mengambil keputusan impulsif.
- Mulai memandang penting kondisi emosionalmu dan berani menghadapi ketidaknyamanan dalam hidup.
Berbeda dengan pertumbuhan fisik, kedewasaan emosional tidak bisa ditentukan oleh usia. Bahkan, tidak menutup kemungkinan orang yang sudah dewasa masih terjebak dalam sikap dan mindset yang kekanak-kanakkan. Hal ini ditunjukkan oleh responsnya kala menghadapi situasi yang tidak menyenangkan dalam hidup.
Namun, ada juga orang-orang yang sudah dewasa dan berdamai dengan keadaan hatinya. Orang demikian biasanya punya respons hidup yang positif dan lebih tenang. Seperti yang akan dijelaskan pada lima poin di bawah ini.
1.Kamu tidak lagi tantrum ketika berhadapan dengan perasaan negatif
Tanda bahwa kamu tengah mengalami pertumbuhan emosional ialah, kamu bisa merasakan setiap emosimu tanpa membiarkan diri terlalu dikonsumsi olehnya. Setidak enak apa pun perasaan marah, sedih, khawatir, kecewa yang kamu rasakan, kamu bisa menerima itu dengan tenang dan dewasa.
Seseorang yang matang secara emosional mampu mengolah perasaannya tanpa penghakiman. Ia mendefinisikan itu sebagai fase yang harus dilewati alih-alih hasil akhir. Alhasil, kamu pun jadi lebih bisa berpikir jernih dan tidak terjebak dalam kebiasaan mengambil keputusan impulsif.
2.Kamu bisa menetapkan batasan yang sehat dalam hubungan
Tanda kedua ialah, kamu mulai memandang penting kondisi emosionalmu. Kalau dulu kamu sering overcommitting dalam relasi yang salah, sekarang kamu bisa dengan tegas menetapkan batasanmu sendiri.
Kamu mengomunikasi ekspetasimu tanpa rasa bersalah, juga prinsipmu dengan tegas. Kamu mengerti bahwa pada akhirnya, bukan tanggung jawabmu untuk membuat semua orang senang.
3.Kamu merasa nyaman dengan perasaan tidak nyaman
Kedewasaan emosional berkaitan dengan keberanian untuk mengonfrontasi perasaan tidak nyaman. Entah itu percakapan sulit dengan orang lain, perasaan tidak nyaman, atau cerita lama yang membawa kenangan buruk.
Seseorang yang dewasa dan matang secara emosional akan menghadapi ketidaknyamanan dalam hidup tanpa berusaha menghindar.
4.Kamu berhenti mencari validasi eksternal
Pertumbuhan emosional mengubah cara pandangmu terhadap keberhargaan diri. Bila dulu kamu beranggapan bahwa standar keberhargaan berdasarkan validasi dan penerimaan orang, sekarang kamu mulai paham bahwa pengenalan akan diri sendiri jauh lebih berharga.
Kamu mulai mengenal dan mencari tahu nilai serta prinsip diri yang kamu miliki, alih-alih terus mencari persetujuan orang lain. Saat menjalin hubungan pun, kamu tidak lagi memaksa mengubah diri demi disukai orang, melainkan mengembangkan versi diri lebih autentik.
5.Kamu lebih mudah mengampuni diri sendiri maupun orang lain
Pengampunan ialah kunci dalam pertumbuhan emosional. Kamu tidak lagi mengungkit kebencian dan luka di masa lalu, tapi mulai fokus menata masa depan.
Begitu pun dengan diri sendiri. Kamu melepas kebiasaan self-blame, menerima ketidaksempurnaan diri, dan berdamai dengan masa lalu. Ini yang memberi kedamaian dalam jangka panjang.
Kedewasaan emosional tidak berarti selalu bahagia, tapi kemampuan untuk membangun jati diri yang autentik terlepas dari keadaan. Ini mencakup membangun hubungan yang nyata dan intim pada diri sendiri. Kalau kamu sudah merasakan lima tanda di atas, berarti kamu sedang berproses ke arah yang benar. Jangan cepat menyerah, ya!