Seseorang dengan sikap perfeksionis terjebak dalam keinginan untuk selalu sempurna. Bukan hanya berdampak pada keseharian, dalam relasi atau hubungan pun bisa menjadi konflik serius. Seseorang yang perfeksionis cenderung berekspektasi lebih pada orang-orang di sekitarnya.
Layaknya peribahasa tidak ada asap tanpa api, sikap perfeksionis pun ada penyebabnya. Mengenali penyebab ini akan membantumu untuk lebih mengenal diri sendiri, serta mencari solusi agar tidak dikendalikan sisi perfeksionismu. Berikut penjelasannya.