5 Sebab Seseorang Terjebak dalam Sikap Perfeksionis, Pengaruh Circle?

Seseorang dengan sikap perfeksionis terjebak dalam keinginan untuk selalu sempurna. Bukan hanya berdampak pada keseharian, dalam relasi atau hubungan pun bisa menjadi konflik serius. Seseorang yang perfeksionis cenderung berekspektasi lebih pada orang-orang di sekitarnya.
Layaknya peribahasa tidak ada asap tanpa api, sikap perfeksionis pun ada penyebabnya. Mengenali penyebab ini akan membantumu untuk lebih mengenal diri sendiri, serta mencari solusi agar tidak dikendalikan sisi perfeksionismu. Berikut penjelasannya.
1.Penolakan di masa lalu
Pengalaman buruk di masa lalu seperti penolakan dari orang-orang terdekat bisa menjadi bibit awal tumbuhnya sikap perfeksionis. Kamu jadi merasa kamu perlu mencapai standar tertentu atau menjadi “sempurna” dulu untuk bisa diterima orang.
Alhasil, kamu jadi menetapkan standar yang tinggi pada diri sendiri. Tanpa hal tersebut, kamu merasa hampa dan tidak berharga. Padahal itu pola pikir yang keliru, sisi perfeksionismu lahir demi validasi orang.