Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Self-Care yang Jarang Dibicarakan Orang dan Bisa Kamu Praktikkan

ilustrasi sayang kepada diri sendiri (pexels.com/Marcelo Chagas)
ilustrasi sayang kepada diri sendiri (pexels.com/Marcelo Chagas)

Dunia rasanya semakin mudah membuat stres sehingga banyak orang mulai sadar akan kebaikan untuk dirinya sendiri. Tren self-care mulai ramai diperbincangkan belakangan ini. Mulai dari kesehatan fisik, mental hingga finansial. 

Kamu mungkin sudah familier dengan perawatan kulit atau menyisihkan waktu untuk me timeNamun, ada beberapa self-care yang jarang dibicarakan orang dan bisa kamu praktikan untuk kebaikan dirimu sendiri.

Penasaran apa saja bentuk self-care tersebut? Gulir dan baca sampai habis ya buat tahu jawabannya.

1. Mempertanyakan kembali asumsi dan hal yang kamu yakini

ilustrasi mempertanyakan asumsi sendiri (pexels.com/Anastasia Shuraeva)
ilustrasi mempertanyakan asumsi sendiri (pexels.com/Anastasia Shuraeva)

Sudah jadi kebiasaan kita kerap kali berpikir bias tentang segala sesuatu. Banyak faktor yang melatarbelakanginya, mulai dari ketakutan, keserakahan hingga kurangnya rasa percaya diri. Maka dari itu, kamu wajib mempertanyakan kembali asumsi dan hal yang kamu yakini.

Bisa saja selama ini kamu keliru, termasuk dalam menilai diri sendiri. Entah itu kamu merasa gak mampu, gak punya privilese, atau gak layak. Jangan sampai kamu terus mengamini asumsi negatif yang gak benar. Jadi, mempertanyakan kembali asumsi dan hal yang kamu yakini juga bisa jadi bagian dari self-care.

2. Menabung untuk masa depan

ilustrasi menabung (unsplash.com/Towfiqu barbhuiya)
ilustrasi menabung (unsplash.com/Towfiqu barbhuiya)

Kamu mungkin sudah banyak mendengar bahwa salah satu kemewahan yang ditawarkan uang adalah kita bisa membeli waktu. Kamu tentu gak mau bekerja seumur hidup hingga usia senja. Kalau pun mau, kondisi fisikmu pasti gak akan seproduktif saat masih muda.

Maka dari itu, menabung untuk masa depan, termasuk dana pensiun juga bisa dijadikan self-care. Kamu bisa mempelajari cara menghitung nominal yang dibutuhkan dan instrumen investasi apa yang cocok untuk jangka panjang.

Namun, jika dana pensiun rasanya masih terlalu jauh jika melihat kondisi finansialmu saat ini, mungkin bisa dimulai dari menabung dana darurat atau tujuan finansial lain yang menanti di masa depan.

3. Memutus atau membatasi hubungan dengan orang yang toksik

ilustrasi hubungan beracun (pexels.com/Timur Weber)
ilustrasi hubungan beracun (pexels.com/Timur Weber)

Yup, yang satu ini juga bisa banget kamu masukkan sebagai self-care. Sebab bagaimanapun, orang-orang yang ada dalam hidupmu sangat memengaruhi secara signifikan.

Namun, sayangnya memutus hubungan dengan orang toksik cukup sulit dilakukan. Apalagi jika hubungan tersebut sudah cukup lama, entah itu pertemanan atau percintaan. Lebih rumit lagi jika itu adalah hubungan darah seperti keluarga dan kerabat.

Jika terlalu mustahil untuk benar-benar memutus hubungan beracun tersebut, kamu bisa kok memilih untuk lebih membatasinya saja. Kamu sendiri yang bisa menilai siapa orang yang membawa keburukan di hidupmu. 

4. Disiplin dalam mengatur hidup sendiri

ilustrasi disiplin olahraga (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi disiplin olahraga (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Bangun tidur lebih awal, berolahraga teratur hingga makan makanan bernutrisi terdengar memuakkan buat banyak orang. Bahkan, tak sedikit orang yang menganggapnya mustahil. Padahal, hal tersebut sangat berpengaruh terhadap kebaikan diri sendiri.

Disiplin terhadap diri sendiri juga bisa dianggap sebagai self-care, lho. Hal ini akan menjagamu tetap dalam jalur dan menghindarkan kamu dari berbagai kemungkinan buruk. Ibaratnya obat dan suplemen, rasanya kurang enak, tapi menyehatkan.

5. Melakukan hal sederhana yang pernah membuatmu bahagia di masa lalu

Ilustrasi melakukan hal sederhana yang membuat bahagia. (pexels.com/Kampus Production)
Ilustrasi melakukan hal sederhana yang membuat bahagia. (pexels.com/Kampus Production)

Kamu mungkin sering mendengar nasihat untuk jangan terlalu sering melihat ke belakang. Itu tidak sepenuhnya salah, tapi kenapa enggak buat bernostalgia jika punya dampak positif.

Contohnya melakukan hal-hal sederhana di masa lalu yang membuatmu bahagia. Seperti yang kamu tahu, seiring berjalannya waktu, banyak orang kehilangan rasa syukurnya dan menjadi kian serakah. Bahkan, hal besar yang mungkin selama ini dimimpikan pun masih belum cukup membuat bahagia.

Jika dulu kamu pernah bahagia hanya dengan duduk di pinggir danau atau makan makanan sederhana, cobalah lakukan lagi. Hal ini akan mengingatkan kamu kembali bahwa kebahagiaan bisa datang dari hal sederhana, gak harus yang "wah" dan hal yang belum kita miliki.

Meski jarang dibicarakan orang, lima self-care di atas bisa banget dipraktikan dan membantu kamu jadi lebih bahagia. Yuk, lebih sayang kepada diri sendiri!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Alfikri Saga
EditorAlfikri Saga
Follow Us