Teman semestinya bisa menjadi kawan saat senang dan bisa saling membantu saat dia butuh pertolongan.
Temanmu sudah berkali-kali bersedia menolongmu ketika kamu membutuhkan bantuannya, tapi kamu sebaliknya, malah cuek ketika dia membutuhkan pertolonganmu. Lalu kamu datang kepadanya saat kamu membutuhkan pertolongannya lagi. Lalu ketika temanmu menolak membantumu, dengan tanpa merasa bersalah kamu menganggap temanmu itu telah bersikap jahat padamu.
Sadarilah bahwa mungkin selama ini justru kamulah yang sebenarnya jahat terhadapnya.
Untuk mengakui bahwa memang kamulah yang selama ini menjengkelkan, memang nggak mudah karena manusia memang cenderung merasa bahwa dirinya, sikapnya, sudah baik terhadap orang lain. Namun, jika ingin menjaga hubungan dengan temanmu tetap baik, apa salahnya introspeksi diri.
Jika yakin kamu nggak pernah melakukan kelima hal menjengkelkan itu, bagus. Namun, tetaplah waspada dari kelima sikap yang patutnya kamu hindari itu demi menjaga hubungan pertemananmu tetap berjalan baik. Kamu pasti nggak mau kan, temanmu malah berbalik menjadi musuhmu?