Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Yakin Kamu Teman yang Baik? 5 Sikapmu Ini Membuktikan Sebaliknya

Pexels.com/Hannah Nelson

Selama ini mungkin kamu merasa merupakan teman yang baik bagi teman-temanmu. Buktinya, teman-teman tidak ada yang menjauhi kamu. Sejauh mata kamu memandang, mereka selalu ada di sekitarmu.

Tapi, yang namanya isi hati siapa yang tahu. Teman-teman kamu memang tidak menghindar darimu. Tapi di dalam hati, mereka menyimpan perasaan tidak nyaman terhadapmu. 

Coba kamu cari tahu, benar gak kamu seorang teman yang baik bagi teman-temanmu. Kalau kamu masih suka bersikap seperti berikut ini, segera koreksi diri.

1. Sering minta oleh-oleh

Pexels.com/Kaboompics

Teman pulang kampung atau pergi ke luar kota, kamu dengan semangat dan tanpa basa-basi minta dibelikan oleh-oleh. Sudah gitu biaya belanjanya temanmu yang nanggung, lagi. Kamu gak mau tahu apakah temanmu lagi punya uang lebih atau tidak, lagi ada kebutuhan atau tidak. Kamu juga gak memikirkan keselamatan temanmu selama dia dalam perjalanan pergi-pulang.

Boro-boro mendoakan agar dia selamat dan selalu sehat wal afiat, yang ada di otak dan pikiran kamu cuma oleh-oleh. Pokoknya bagi kamu kalau temanmu gak membelikan oleh-oleh berarti dia pelit.

2. Kepo soal karir teman

Pexels.com/Christina Morillo

Teman kamu diterima bekerja di tempat kerja yang baru. Saat kamu tahu soal itu, kamu boro-boro mengucapkan selamat kepadanya atau setidaknya berbasa-basi mengharapkan yang terbaik untuknya, kamu malah langsung kepo soal jabatan dan nilai gaji dia di tempat kerjanya yang baru.

Kamu menanyakan hal itu bukan sekadar ingin tahu, tapi juga karena merasa cemas. Sejujurnya, kamu tidak mau dan tidak suka jika temanmu lebih sukses darimu.

3. Kepo soal gebetan teman

Pexels.com/Rawpixel

Teman kamu lagi dekat dengan seseorang yang ia sukai. Mengetahui hal itu, lagi-lagi kamu merasa cemas. Bukan karena peduli, tapi justru karena kamu merasa khawatir kalau-kalau gebetanmu kalah keren dari gebetan temanmu.

Kamu pun mulai kepo soal gebetan temanmu dan membombardir temanmu dengan berbagai pertanyaan mengenai gebetannya. Kamu gak peduli pada temanmu dan juga perasaannya. Kamu cuma butuh tahu sekeren apa gebetan temanmu untuk memastikan kamu dan gebetanmu tetap unggul.

4. Sering minta ditraktir

Pexels.com/Adrienn

Teman ulang tahun, punya pekerjaan baru, resign dari pekerjaan, jadian dengan gebetannya, naik gaji atau jabatan di tempat kerja, dan lain-lain. Di dalam otak dan pikiran kamu cuma ada satu hal, yaitu perayaan. Apalagi yang kamu minta kalau bukan traktiran.

Kamu sebenarnya memang tidak peduli pada temanmu. Bagi kamu, berteman itu ada syarat dan ketentuan yang berlaku, termasuk soal untung dan rugi.

5. Menjadikan curhatan teman sebagai bahan obrolan

Pexels.com/Elevate

Saat sedang berkumpul bersama teman-teman yang lain, kamu secara sengaja dan sadar membicarakan temanmu. Bahkan, curhatan temanmu itu pun turut kamu ceritakan.

Meskipun temanmu pernah bilang curhatan itu bukan rahasia, tetap tidak etis bila kamu menceritakannya kepada orang lain, terlebih tanpa sepengetahuan dan persetujuan temanmu.

Teman itu bagian dari hidup kamu, guys. Mereka berharga. Kamu juga pasti ingin kan punya teman yang baik? Makanya mulai sekarang asah kepekaan dan rasa kepedulian kamu terhadap teman.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anisa Luciana
EditorAnisa Luciana
Follow Us