Istilah panjat sosial rasanya sudah familier. Hal ini biasanya merujuk pada fenomena seseorang yang melakukan berbagai aktivitas dengan tujuan untuk meningkatkan citra dirinya di tengah masyarakat, namun cenderung menggunakan cara yang buruk.
"Sebagian besar dari kita akan merasa bersalah ketika mendapatkan pujian atas pekerjaan atau pencapaian orang lain," kata Art Markman, psikolog Universitas Texas dan blogger, dilansir Psycholody Today.
"Tetapi yang lain mendefinisikan ulang tindakan mereka (social climbers) sebagai hal yang normal karena 'dia sudah datang' atau 'membenarkan caranya'," lanjut Markman.
Panjat sosial atau social climbers ini sebenarnya gak baik bagi diri seseorang. Alasannya beragam, mulai dari membuat hidup gak nyaman sampai menyiksa diri. Yuk, cek informasi selengkapnya di bawah ini!