5 Soft Skill yang Terbentuk dari Kegemaran Ikut Lomba Maraton

Maraton merupakan jenis lomba lari jarak jauh dengan jarak tempuh sejauh 42.195 kilometer. Meskipun melelahkan, lomba maraton diminati oleh banyak orang, baik pelari awam maupun profesional. Lantas, apa ya yang membuat orang begitu gemar mengikut lomba maraton? Ternyata, selain untuk alasan kesehatan, lomba maraton digemari karena dapat mengembangkan soft skill seseorang, lho!
Kegemaran mengikuti lomba maraton tidak hanya bermanfaat untuk kondisi fisik, tetapi juga membentuk sejumlah soft skill seseorang. Seiring dengan persiapan menghadapi jarak tempuh yang jauh dan tantangan fisik yang memerlukan ketahanan, peserta lomba maraton secara perlahan membentuk kedisiplinan. Selain itu, ada lima soft skill lain yang terbentuk dari kegemaran ini. Penasaran? Ini dia informasi lengkapnya!
1. Membentuk konsistensi dan disiplin
Kegemaran mengikuti lomba maraton memainkan peran krusial dalam terbentuknya konsistensi dan kedisiplinan seseorang. Hal ini karena persiapan yang mengharuskan peserta untuk rutin latihan secara teratur. Melalui pengaturan jadwal latihan secara berkala, seseorang belajar untuk menghargai pentingnya konsisten untuk mencapai tujuan mereka.
Tidak hanya itu, proses latihan yang intensif membutuhkan komitmen tinggi seseorang agar dapat menyelesaikan lomba maraton dengan baik. Peserta perlu mematuhi aturan makan yang bergizi, istirahat yang cukup, pemulihan kondisi tubuh, latihan yang teratur. Pada akhirnya, semua itu berperan membentuk kedisiplinan seseorang. Baik konsistensi dan disiplin merupakan soft skill penting yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk mencapai kesuksesan.