Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tahapan Bangkit dari Kesedihan, Yakin Pasti Bisa Melewati!

ilustrasi perempuan berbaju merah (pexels.com/Khuong Puc)
ilustrasi perempuan berbaju merah (pexels.com/Khuong Puc)

Setiap dari kita pasti pernah mengalami kesedihan. Entah sedih karena gagal, atau sedih mendapat perlakuan buruk. Menjalani hari-hari yang penuh kesedihan tidaklah mudah. Namun demikian, bangkit dari kesedihan juga tidak sesimpel yang terlihat.

Perlu diketahui, bangkit dari kesedihan juga melalui beberapa tahapan. Tentu kita harus telaten dan sabar melewati setiap tahapan tersebut. Termasuk saat timbul keinginan menyerah. Kira-kira apa sajakah  itu? Berikut penjelasannya dalam tulisan di bawah ini.

1. Penolakan

ilustrasi perempuan kecewa (pexels.com/Karolina Grabowska)
ilustrasi perempuan kecewa (pexels.com/Karolina Grabowska)

Sedih adalah kondisi emosi yang pasti pernah dirasakan oleh semua orang. Kesedihan sendiri bisa muncul karena berbagai sebab. Entah sesuatu yang tidak berjalan lancar, atau kamu menerima perlakuan buruk dari orang lain.

Berada dalam kesedihan, salah satu fase yang pertama kali kamu alami adalah penolakan. Kamu memungkiri dengan keras kenyataan yang ada. Pikiranmu berusaha menyangkal kondisi buruk yang sedang terjadi. Seolah gengsi jika menjadi individu rapuh.

2. Kemarahan

ilustrasi perempuan kecewa (pexels.com/Engin Akyurt)
ilustrasi perempuan kecewa (pexels.com/Engin Akyurt)

Mengalami sesuatu yang tidak sesuai dengan kehendak hati, kemarahan pasti akan muncul. Rasanya tidak terima dengan apa yang sudah terjadi. Kita merasa takdir berjalan tidak adil. Tapi sampai kapan mau seperti ini?

Kemarahan ternyata menjadi salah satu tahapan bangkit dari kesedihan. Rasa marah adalah hal yang wajar. Namun kamu juga harus tetap mengontrol emosi tersebut. Jangan sampai karena menurut tindakan anarkis berakhir merugikan diri sendiri.

3. Larut dalam keterpurukan

ilustrasi perempuan sedih (pexels.com/Pixabay)
ilustrasi perempuan sedih (pexels.com/Pixabay)

Memang tidak dapat dimungkiri jika terpuruk adalah fase terpahit dalam hidup. Menjalani keterpurukan, Kamu seolah berada di posisi paling rendah. Rasanya sungguh tidak bersemangat menjalani apa pun.

Berusaha bangkit dari kesedihan, larut keterpurukan merupakan salah satu tahapan yang harus dilalui. Walaupun berat, namun bertahan dalam fase tersebut juga bukan keputusan yang tepat. Sesegera mungkin harus bangkit dan berdamai dengan keadaan.

4. Mulai berdamai dengan keadaan

ilustrasi memegang pipi (pexels.com/Craig Adderley)
ilustrasi memegang pipi (pexels.com/Craig Adderley)

Kenyataan memang sulit ditebak. Seringkali realita yang terjadi berbanding terbalik dengan apa yang diekspektasikan. Walaupun berat, namun kamu harus mulai berdamai dengan apa yang sudah terjadi. Bukan hanya memilih bersembunyi di balik jeruji keterpurukan.

Mulai menerima kenyataan ternyata menjadi fase keempat yang akan kamu lalui saat berusaha bangkit dari kesedihan, lho. Kamu mulai menerima meskipun sisa-sisa kecewaan masih ada. Pikiran dan perasaan sudah mulai berjalan seimbang sehingga mampu melihat dengan sudut pandang yang tepat.

5. Sepenuhnya bangkit dari kesedihan

ilustrasi perempuan tersenyum (pexels.com/Sound on)
ilustrasi perempuan tersenyum (pexels.com/Sound on)

Bangkit dari kesedihan adalah harapan semua orang. Kamu menemukan kembali harapan dan semangat yang sempat pupus. Kehidupan kembali berwarna dan kamu bisa berdiri dengan tegar. 

Ini menjadi fase terakhir setelah melalui tahapan panjang bangkit dari kesedihan. Kamu telah keluar dari masa-masa terpuruk dan mulai berdamai dengan kondisi sebenarnya. Tentunya disertai dengan mental yang lebih tangguh dari hari-hari kemarin.

Bangkit dari kesedihan tidaklah mudah. Kita harus bersabar yang menjalani setiap prosesnya. Tidak jarang timbul keinginan menyerah di tengah jalan. Untuk kamu yang berhasil melewati lima tahapan di atas, selamat. Sekarang dirimu sudah tumbuh menjadi sosok yang lebih kuat

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mutiatuz Zahro
EditorMutiatuz Zahro
Follow Us