Memberikan maaf pada orang lain hendaknya tidak menunggu momen tertentu. Seperti orang yang bersalah mendatangimu dan meminta maaf secara langsung atau saat Idul Fitri saja. Dengan atau tanpa seseorang meminta maaf, baik sekali apabila dirimu dapat memaafkannya duluan.
Sebab, bukan jaminan jika kamu sudah bersalaman dengan orang yang mengakui dan meminta maaf atas kesalahannya, dirimu ikhlas mengampuni. Boleh jadi tindakan serta ucapanmu lain dengan isi hatimu yang sesungguhnya. Orang mengira sudah dimaafkan olehmu, tapi ternyata belum.
Jika ini terjadi, bukan dia yang secara langsung merasakan kerugian melainkan kamu sendiri. Dirimu menjadi gak tenang dan sulit menikmati hidup. Ingat, bahwa memaafkan bukan sekadar kamu berjabat tangan dengan seseorang. Hatimu juga harus benar-benar ikhlas dalam memberi maaf. Waspadai lima tanda kamu belum sungguh-sungguh memaafkannya.