Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi perempuan membaca
ilustrasi perempuan membaca (freepik.com/freepik)

Pernah gak sih kamu membuka buku tapi baru satu halaman saja sudah hilang fokus? Situasi ini bikin membaca terasa berat meski kamu sebenarnya lagi butuh pelarian yang menenangkan. Kondisi seperti ini bisa jadi tanda bahwa minat bacamu sedang menurun dan butuh jeda sejenak untuk pulih.

Reader’s block bukan soal malas, tapi sinyal bahwa otak sedang penuh sehingga bacaan apa pun terasa sulit dinikmati. Kamu tetap bisa bangkit dari fase ini dengan langkah-langkah kecil yang realistis dan ringan. Yuk, kenali tanda-tandanya dulu supaya proses memulihkan minat baca jadi lebih mudah dan alami!

1. Mengulang halaman yang sama tanpa menangkap isi bacaan

ilustrasi perempuan membaca artikel (freepik.com/jcomp)

Ketika kamu membaca satu halaman berkali-kali tanpa benar-benar memahami isinya, itu bisa jadi tanda awal reader’s block. Pikiran terasa melayang sehingga sulit fokus meski teksnya sederhana. Situasi ini membuat kegiatan membaca jadi terasa melelahkan dan tidak lagi menyenangkan.

Mengakui bahwa fokus sedang turun adalah langkah pertama untuk memulihkan ketertarikan membaca. Kamu bisa mulai dengan membaca teks yang lebih ringan seperti artikel pendek atau short essays. Cara ini membantu otak beradaptasi kembali tanpa tekanan untuk memahami bacaan berat.

2. Menunda membaca buku yang biasanya kamu sukai

ilustrasi membaca buku (freepik.com/snowing)

Buku favorit biasanya jadi tempat pelarian yang menenangkan, tapi reader’s block membuatmu menjauh dari hal yang kamu cintai. Kamu mungkin merasa sulit membuka halaman pertama karena takut tidak bisa fokus. Situasi ini membuatmu ragu untuk memulai dan akhirnya memilih menunda berulang kali.

Untuk mengatasinya, coba turunkan ekspektasi dengan membaca lima sampai sepuluh menit saja setiap hari. Durasi singkat tetap lebih baik daripada berhenti sepenuhnya karena bisa membangun kembali kebiasaan membaca. Pelan-pelan, kamu akan mulai merasakan kenyamanan yang dulu pernah ada.

3. Terlalu sering terdistraksi selama membaca

ilustrasi perempuan membaca (freepik.com/freepik)

Reader’s block membuat kamu mudah terdistraksi oleh hal kecil seperti notifikasi, suara di sekitar, atau pikiran yang tiba-tiba muncul. Konsentrasi jadi buyar sebelum sempat menikmati isi cerita. Kondisi ini membuat kamu semakin sulit menyelesaikan halaman demi halaman.

Mengurangi distraksi bisa dilakukan dengan membuat reading zone kecil yang nyaman dan tenang. Letakkan ponsel jauh dari jangkauan agar fokusmu terjaga lebih lama. Kebiasaan ini membantu kamu membangun ulang keterhubungan antara ruang tenang dan aktivitas membaca.

4. Merasa bersalah karena lama tidak membaca

ilustrasi laki-laki membaca (freepik.com/freepik)

Perasaan bersalah sering muncul saat kamu merasa “seharusnya” bisa membaca lebih banyak. Padahal, tekanan seperti ini justru memperburuk reader’s block dan membuat kamu semakin jauh dari buku. Rasa tertekan ini menghilangkan kesenangan yang biasanya hadir saat menyentuh halaman pertama.

Cobalah memandang membaca sebagai aktivitas yang fleksibel, bukan kewajiban yang harus kamu jalani setiap hari. Kamu bisa mulai dari bacaan ringan seperti puisi pendek atau mini stories. Langkah kecil seperti ini membantu mengembalikan rasa nyaman tanpa memberi tekanan berlebihan.

5. Kamu merasa membaca tidak lagi semenarik dulu

ilustrasi perempuan membaca (freepik.com/lifeforstock)

Jika membaca terasa hambar meski bukunya menarik, itu tanda minat bacamu sedang menurun. Pikiran yang penuh atau jadwal yang padat bisa membuat keseruan membaca perlahan menghilang. Kondisi ini wajar terjadi saat tubuh sedang butuh jeda mental.

Untuk memulihkannya, coba ganti genre agar otak mendapat rangsangan baru dan tidak jenuh pada pola yang sama. Kamu juga bisa membaca ulang buku yang pernah kamu sukai untuk memancing kembali rasa senang yang hilang. Dengan cara ini, minat bacamu bisa bangkit pelan-pelan dan terasa alami.

Mengenali reader’s block membantu kamu memahami bahwa fokus yang menurun bukan kegagalan, tapi bagian dari proses merawat diri. Membaca selalu bisa kembali menyenangkan ketika kamu mau memberi ruang untuk jeda dan memulai dari langkah kecil. Yuk, pulihkan minat membacamu secara perlahan dan biarkan setiap halaman kembali terasa hidup!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team