Kamu pasti sering mendengar julukan ‘people-pleaser’. Sebenarnya, keinginan untuk menyenangkan hati orang, entah teman, sahabat, atasan, adalah hal yang lumrah. Namun keinginan hati untuk membuat semua orang bahagia itulah yang dapat membawa seseorang dalam masalah lebih besar.
Biasanya, keinginan tersebut berakar dari masalah seseorang dalam memandang keberhargaan diri sendiri. Mereka berpikir, bahwa berkata ‘ya’ pada semua orang dapat membuat mereka diterima dan disukai.
Tanpa disadari, lambat laun kebiasaan people-pleasing menjadi sebuah kebiasaan dalam hidup. Secara tak langsung pun, kamu mengijinkan orang lain untuk melakukan apapun yang mereka mau bahkan bila itu merugikan. Apakah kamu salah satu dari people-pleaser? Mari kita simak artikelnya.