5 Tanda Kamu Seorang Spons Emosional, Beda sama HSP

Pernahkah kamu mendengar istilah "orang yang sangat sensitif" ? Highly Sensitive Person (HSP) pertama kali diteliti oleh psikolog Dr. Elaine Aron pada tahun 1996, orang yang sangat sensitif memiliki kecenderungan biologis untuk memproses dan memahami informasi pada tingkat yang lebih dalam.
Namun, hanya karena seseorang sensitif dan berempati, tidak secara otomatis membuat mereka menjadi HSP. Harus diakui, ada banyak kesamaan yang terkadang membuat sulit untuk membedakan seorang HSP dengan seseorang yang merupakan spons emosional atau orang yang menyerap semua emosional seperti spons. Dengan demikian, berikut ini adalah enam tanda yang menunjukkan bahwa kamu mungkin sebenarnya adalah seorang spons emosional dan bukan HSP.
1. Kamu adalah penampung emosi
Menurut psikoterapis Imi Lo, meskipun HSP dan spons emosional secara alamiah mempunyai sifat sensitif dan peduli, seorang spons emosional cenderung memiliki batasan yang lebih buruk dengan orang-orang di sekitar karena terus-menerus melimpahkan semua masalah dan perasaan kepada mereka.
Sering merasa tidak punya pilihan selain menjadi penampung emosi semua orang sehingga merasakan kewalahan dan kelelahan. Ini menjadikanmu seperti selalu terkuras baik pikiran maupun emosi karena faktor dari luar.