Kalau bukan kamu sendiri yang menjaga perasaanmu, siapa lagi yang mau dan bisa melakukannya dengan sebaik mungkin? Bahkan orang-orang terdekatmu pun belum tentu dapat menjaga hatimu. Diri sendiri punya tanggung jawab yang lebih besar untuk membentengi perasaan dari hal-hal yang membuatnya memburuk.
Akan tetapi, kamu malah kerap mengorbankan perasaanmu untuk orang lain. Atau, semata-mata akibat ketidakberanianmu buat memprioritaskannya. Perasaanmu menjadi hampir selalu kacau. Dirimu akrab sekali dengan perasaan sakit hati dan teraniaya oleh orang lain.
Namun, kamu juga tak melakukan tindakan yang berarti buat menghentikan dan mengubah kondisi ini. Sampai kapan dirimu hendak menyangkal bahwa kamu sudah menganiaya batin sendiri melebihi perbuatan orang lain? Berikut lima bukti kamu telah terlalu sering berkorban perasaan yang seharusnya dijaga baik-baik.