5 Suka Duka Jadi Pribadi yang Enggan Melukai Perasaan Orang Lain

Setiap orang tentu ingin berusaha melakukan tindakan baik terhadap sesama. Hal demikian kerap mendorong kita untuk menjadi pribadi yang enggan melukai perasaan orang lain. Sikap tidak ingin menyakiti orang lain menjadi tanda bahwa kita memiliki kelembutan hati. Kita cenderung mengutamakan kenyamanan orang lain di atas kepentingan pribadi. Kita juga cenderung ingin membuat orang lain merasa bahagia selama di berada di dekat kita.
Namun, pastikan bahwa tindakan yang kita lakukan dalam rangka menjaga perasaan orang lain tidaklah menyakiti perasaan sendiri. Jangan sampai hal tersebut mendorong kita menjadi people pleaser lantaran akan mendatangkan beragam kerugian. Sehingga dapat dikatakan bahwa keinginan untuk menjaga perasaan orang lain tidak selamanya berujung kebahagiaan pada diri sendiri apabila kita meresponsnya dengan keliru. Berikut beberapa suka-duka yang kerap kita alami ketika tidak ingin melukai perasaan orang lain.
1. Menjadi terbiasa bersikap dan berbicara dengan bijak

Salah satu kelebihan menjadi pribadi yang tidak ingin melukai perasaan orang lain yakni kita terbiasa bersikap dan berbicara dengan bijak. Kita cenderung bertindak dengan penuh pertimbangan serta menyampaikan perasaan secara hati-hati. Hal demikian dilakukan supaya orang di sekitar kita merasa dihargai.
Tindakan demikian sejatinya menjadi tanda bahwa kita dewasa secara emosional dan dalam aspek kecerdasan sosial. Artinya kita menyadari pentingnya bersikap menghormati orang lain dengan berusaha menjaga sikap dan tutur kata. Dengan begitu, kehidupan yang kita jalani cenderung terasa lebih tenang.
2. Mencerminkan empati dalam diri

Menjadi pribadi yang tidak ingin melukai orang lain cenderung menunjukkan empati dalam diri. Empati berkaitan dengan kemampuan seseorang dalam merasakan dan memahami perasaan, pikiran, maupun pengalaman orang lain. Hal demikian dapat mendorong kita untuk membangun hubungan yang sehat, menghargai perbedaan, serta mengembangkan sikap peduli.
Maka, sudah semestinya kita memelihara sikap demikian dalam proses interaksi dengan sesama. Pasalnya hal tersebut dapat mendatangkan dampak positif bagi diri sendiri maupun orang lain selama penerapannya tidak berlebihan. Menjadi pribadi yang tidak ingin melukai perasaan orang lain sama halnya dengan kita berusaha menghargai diri sendiri.
3. Memperkuat hubungan sosial

Hubungan sosial yang baik dapat ditandai dengan upaya seseorang dalam membangun dan menjaga koneksi yang sehat dan bermakna dengan orang lain. Hal demikian dapat tercapai melalui kecenderungan tidak ingin melukai perasaan orang lain. Apabila kita terbiasa menjaga perasaan orang lain, maka hal tersebut dapat memperkuat hubungan sosial di dalamnya.
Hubungan sosial yang dibangun dengan kuat dapat meningkatkan kesejahteraan emosional. Selain itu, hubungan sosial yang baik juga dapat dijadikan sebagai media untuk saling memberikan dukungan di masa-masa sulit. Dengan begitu, hidup yang kita jalani cenderung terasa damai dan menyenangkan.
4. Cenderung hidup berdasarkan pendapat orang lain

Selain beberapa dampak positif yang dirasakan, menjadi pribadi yang tidak ingin melukai perasaan orang lain juga memiliki sisi negatifnya. Salah satunya yakni memungkinkan bagi kita untuk hidup berdasarkan pendapat orang lain. Kita bisa saja terlalu bergantung pada pandangan orang lain dalam menentukan pilihan demi pilihan hanya karena tidak ingin melukai perasaan mereka.
Hal tersebut dapat terjadi apabila kita tidak memiliki self boundaries yang jelas dan tidak bersikap tegas pada diri sendiri. Imbasnya, kesejahteraan mental dan emosional kita bisa terganggu. Maka solusinya yakni dengan bersikap sesuai dengan porsinya dan tetapkan batasan diri yang jelas agar tidak kehilangan keyakinan, nilai, serta tujuan yang kita kehendaki lantaran sejatinya kita tak bisa menyenangkan semua orang.
5. Cenderung merasa sulit berkata 'tidak' pada orang lain

Sikap ingin menjaga perasaan orang lain juga bisa membuat kita sesekali merasa enggan untuk berkata 'tidak'. Terkadang kita bisa dengan mudahnya menyetujui keinginan orang lain dengan dalih agar mereka tidak kecewa. Hal demikian tentu mengganggu fleksibilitas kita dalam bertindak serta membuat kita mengabaikan kebutuhan pribadi.
Pada dasarnya, setiap hal dalam hidup ini memiliki sisi positif dan negatif masing-masing. Sekalipun kita memiliki niat yang baik yakni enggan melukai perasaan orang lain dalam setiap tindakan maupun ucapan. Hal demikian juga terkadang bisa mendatangkan suka duka dalam prosesnya. Sehingga dibutuhkan keseimbangan dalam menjalani kehidupan agar segalanya berjalan sesuai dengan porsinya. Artinya jangan terlalu berlebihan dalam menjaga perasaan orang lain hingga membuat kita menjadi people pleaser. Tetaplah bersikap fleksibel lantaran kita tidak pernah bisa mengendalikan segala situasi maupun perasaan orang lain.