ilustrasi tanda-tanda trauma pada anak(pexels.com/cottonbro studio)
Ketika anak-anak mengalami trauma, hal itu dapat berdampak negatif pada fungsi sistem kekebalan tubuh mereka. Secara khusus, paparan terhadap trauma menyebabkan sistem kekebalan mengaktifkan respons inflamasi dalam jangka waktu yang lama.
Hal ini dapat menyebabkan anak lebih rentan terkena penyakit seperti sindrom metabolik, asma, dan infeksi.
Trauma pada anak dapat berdampak buruk pada kesejahteraan fisik, mental, sosial, dan emosional mereka. Trauma pada anak yang tidak diobati atau tidak terselesaikan dapat berlanjut hingga dewasa.
Hal ini telah terbukti berhubungan dengan peningkatan risiko depresi, menyakiti diri sendiri, dan perilaku yang berbahaya lainnya.
Oleh karena itu, penting untuk mengenali tanda-tanda trauma pada anak-anak dalam beberapa minggu dan bulan setelah peristiwa traumatis sehingga intervensi dini dapat membantu meminimalkan dan/atau mencegah konsekuensi jangka panjang.