5 Tanda Anak Mengalami Trauma, Jangan Disepelekan!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Trauma merupakan salah satu gangguan mental yang ditandai dengan perasaan gelisah dan kekhawatiran berlebih. Ada banyak hal yang dapat menyebabkan trauma, mulai dari kekerasan fisik, pelecehan seksual, bullying, dan masih banyak lagi.
Nyatanya bukan hanya orang dewasa yang memiliki potensi untuk mengalami trauma. Anak-anak juga memiliki risiko serupa untuk mengalami trauma. Orangtua wajib mengetahui beberapa tanda berikut yang menjadi indikasi bahwa anak sebenarnya memiliki trauma.
1. Kerap menarik diri dari lingkungan sosialnya
Tanda pertama dapat dilihat dari cara anak dalam melakukan hubungan sosial dengan sesamanya. Anak-anak yang mengalami trauma biasanya memiliki reaksi berbeda papda saat berinteraksi di lingkungan sosial.
Tak jarang anak-anak justru akan cenderung menarik diri karena sulit merasa nyaman dengan lingkungannya. Hal ini tentu bisa menyebabkan masalah tersendiri jika terus dibiarkan, sebab anak jadi sulit untuk bersosialisasi dengan baik.
2. Mudah merasa ketakutan terhadap sesuatu
Rasa trauma memang identik dengan ketakutan berlebih terhadap sesuatu. Ketakutan inilah yang bisa menjadi hal berbahaya apabila tak segera memperoleh penanganan. Apalagi jika hal ini sampai terjadi pada anak, sehingga bisa terus terbawa hingga dewasa nanti.
Orangtua sebetulnya dapat memerhatikan apabila anak memiliki ketakutan terhadap sesuatu. Dari gerak-gerik, cara menatap, dan ekspresi wajah anak saja sebetulnya sudah dapat menunjukan bahwa anak sedang dalam kondisi ketakutan.
Baca Juga: 5 Gestur Tubuh yang Menunjukkan Anak Sedang Ketakutan, Catat!
3. Tidak dapat fokus dalam melakukan sesuatu
Editor’s picks
Mengerjakan sesuatu seperti belajar dan bermain tentu memerlukan konsentrasi tersendiri. Sayangnya hal ini bisa sangat penuh dengan tantangan apabila dihadapi oleh anak-anak yang mengalami trauma.
Bahkan anak-anak yang mengalami trauma akan kesulitan untuk berkonsentrasi pada saat mempelajari suatu hal. Tentu saja ini dapat menjadi kesulitan tersendiri bagi anak pada saat melakukan aktivitas sehari-hari.
4. Tampak sangat waspada terhadap orang-orang di sekitarnya
Trauma yang dihadapi anak memang biasanya berkaitan dengan orang-orang, meski bisa juga mengalami trauma karena faktor bencana atau kejadian tak menyenangkan. Namun, anak-anak yang mengalami trauma karena orang-orang di sekitarnya, maka akan cenderung menunjukan perilaku berbeda.
Anak-anak tersebut sangat waspada dan berhati-hati pada orang baru. Tidak heran jika mereka juga akan cenderung jarang berbicara dan mudah menarik diri dari orang-orang yang dirasa mencurigakan bagi mereka.
5. Mudah mengalami stres hingga depresi
Tak dapat dimungkiri bahwa efek trauma pada anak bisa sangat serius. Orangtua tak sebaiknya menyepelekan trauma pada anak, sebab dapat memengaruhi kondisi psikologisnya secara signifikan.
Tentunya hal inilah yang semestinya membuat orangtua dapat mengenali tanda-tanda anak yang mengalami trauma. Biasanya anak akan mudah stres dan frustrasi terhadap sesuatu. Jika tak segera ditangani, maka stres tersebut bisa segera berlanjut hingga pada efek depresi berkepanjangan.
Orangtua tentunya tak ingin jika anak-anak sampai mengalami trauma yang berlebihan. Namun, setidaknya dengan mengenal tanda-tanda trauma tersebut, maka orangtua dapat segera memberikan penanganan pada anak. Jangan disepelekan, ya!
Baca Juga: 5 Tanda Orangtua Temperamen pada Anak, Bikin Trauma!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.