Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi cemas (pexels.com/Liza Summer)

Faktanya, banyak penelitian mengklaim bahwa terlalu banyak berpikir justru dapat membuat seseorang lebih rentan terhadap depresi dan kecemasan. Selain itu, overthinking yang terus-menerus juga bisa memengaruhi kemampuan kita dalam menyelesaikan masalah, lho.

Mengidentifikasi jenis overthinking yang umum dilakukan dapat membantu kita mengidentifikasi strategi yang efektif untuk mengatasi overthinking tersebut. Yuk, simak tipe-tipe overthinking di bawah ini!

1. Merenungkan masa lalu

ilustrasi merenung (pexels.com/liu zhenao)

Memikirkan masa lalu, atau biasa disebut perenungan, yaitu jenis pemikiran ulang di mana kamu berpikir panjang dan keras tentang hal-hal yang terjadi di masa lalu. Misalnya, kamu terus memikirkan kesalahan kamu dari minggu lalu. Kamu juga mempertanyakan keputusan yang kamu buat, misalnya mengapa kamu memilih topik A dan bukan B untuk skripsi.

Salah satu penjelasan ilmiah mengapa kamu merenung adalah bahwa kamu sedang stres. Ketika keadaan psikologis kita dalam keadaan stres, pikiran kita diwarnai oleh kejadian masa lalu yang tidak menyenangkan. Jadi kamu dapat mempertimbangkan kembali kasus tersebut.

2. Khawatir tentang masa depan

Editorial Team

Tonton lebih seru di