ilustrasi orang bertengkar (pexels.com/Vera Arsic)
Sebagai aturan umum, orang yang dihormati tidak akan disela karena orang lain tertarik dengan apa yang mereka katakan. Jika kamu belajar cara menghadapi interupsi, kamu mungkin akan terlihat lebih asertif dan terampil dalam bersosialisasi.
Sander menyarankan bahwa kamu bisa mengaplikasikan dua teknik yang akan menghentikan orang lain mengganggumu ini. Yang pertama, gunakan kemampuan mendeteksi gerakan orang untuk keuntunganmu sendiri. Sebelum kamu mulai menyampaikan maksud, angkat tangan atau jari telunjukmu sebentar. Hal ini memicu kemampuan mendeteksi gerakan orang dan membuat mereka fokus padamu.
Jika kamu tidak mendapat kesempatan untuk segera mengatakan sesuatu, tidak apa-apa. Orang-orang akan sering mengingat bahwa kamu ingin mengatakan sesuatu, sehingga mereka akan memberimu kesempatan untuk berbicara nanti dalam percakapan.
Selanjutnya, kamu bisa menggunakan tarikan napas cepat sebagai sinyal bahwa kamu ingin mengatakan sesuatu. Dengan menarik napas cepat dan terdengar, orang akan menyadari bahwa kamu ingin mengatakan sesuatu dan fokus padamu. Saat kamu mulai lebih menonjolkan diri, orang akan lebih menyadari kehadiranmu dan memberimu lebih banyak ruang dalam percakapan.
Kuncinya jangan ragu dan takut untuk memulai sesuatu. Untuk mendapatkan respek dari orang lain, tentu kamu harus bersikap tegas terhadap diri sendiri dan juga orang lain.