3 Penerapan Respek Saat Mengobrol, Simak Dulu Baru Gantian Bicara

Jadi pendengar yang baik tanpa menghakimi

Sesungguhnya sikap saling menghargai sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari ketika berinteraksi dengan orang lain. Begitu pula saat mengobrol yang juga harus respek pada teman bicaranya. Yang mana respek saat mengobrol bukanlah hal sulit dilakukan, cukup jadi pendengar yang baik dan tahu adab berkomunikasi. 

Lalu seperti apakah penerapan respek pada saat mengobrol? Mulai dari menyimak apa yang orang ceritakan untuk gantian bicara, mendengarkan tanpa menghakimi, hingga tidak menyebarkan isi obrolan ke orang lain. Dimana hal ini menunjukkan kalau kamu menghargai orang lain dengan tahu etika dan batasan diri. Simak lebih jelasnya di bawah ini, yuk! 

1. Simak dulu apa yang orang ceritakan baru setelahnya gantian bicara

3 Penerapan Respek Saat Mengobrol, Simak Dulu Baru Gantian Bicarailustrasi bicara (pexels.com/RDNE Stock Project)

Penerapan respek pada saat mengobrol sejatinya bisa dimulai dari tahu kapan bergantian bicara. Yang mana kalau orang lain sedang bercerita maka dengarkan saja dulu, kalau sudah selesai baru gantian bicara. Sederhana namun termasuk kunci dari komunikasi dua arah yang sehat. 

Jadi siapapun orang yang sedang mengobrol denganmu benar-benar merasa dihargai karena omongannya gak dipotong. Selain itu karena bicaranya bergantian juga menciptakan suasana obrolan yang asyik, kondusif dan dapat disimak semuanya. Penerapan respek yang sederhana namun sangat berpengaruh pada suasana obrolan. 

Baca Juga: 5 Hal yang Bikin Orang Malas Mengobrol dengan Kamu, Kenali, yuk!

2. Menjadi pendengar yang baik tanpa menghakimi

3 Penerapan Respek Saat Mengobrol, Simak Dulu Baru Gantian Bicarailustrasi bicara (pexels.com/Liza Summer)

Penerapan respek lainnya saat mengobrol ialah dengan menjadi pendengar yang baik tanpa menghakimi. Yang mana mendengarkan orang lain bicara saja sudah merupakan hal dasar dari respek, terlepas dari siapapun partner ngobrolnya. Cukup dengarkan tanpa menghakimi apapun yang diceritakan orang lain. 

Walaupun gak banyak bicara ataupun berbagi ceritamu juga pada orang lain, setidaknya sudah cukup untuk dengan mendengarkan mereka bicara. Jadi mereka yang lagi ingin banyak ngomong merasa dihargai dan bisa mengeluarkan unek-unek sepenuhnya. Di satu sisi bentuk respekmu yang jadi pendengar itu bisa meringankan beban pikiran dan membuat orang lain merasa benar-benar ditemani. 

3. Gak menyebarkan isi obrolan ke orang lain setelahnya

3 Penerapan Respek Saat Mengobrol, Simak Dulu Baru Gantian Bicarailustrasi bicara (pexels.com/Keira Burton)

Penerapan respek lainnya saat mengobrol ialah dengan tidak menyebarkan isi obrolan ke orang lain. Misalnya kamu ngobrolin tentang percintaan teman, maka cukup kamu dan dia saja yang tahu isi obrolan tersebut. Tidak boleh disebarkan atau bahkan diceritakan lagi ke orang lain setelahnya. 

Bisa dibilang kalau ini merupakan bentuk respek paling dasar, terlepas dari siapapun partner ngobrolnya. Karena gak etis saja rasanya kalau apa yang kita bicarakan dengan seseorang, lalu diceritakan lagi ke orang lain. Jadi sebaik-baiknya respek adalah dengan menjaga isi obrolan sebagai sebuah privasi. 

Itulah tadi beberapa poin penerapan respek pada saat mengobrol. Dimana semuanya itu mudah untuk dilakukan, cukup jadi teman ngobrol yang sopan, tahu batasan, dan bagaimana menjaga privasi obrolan tersebut. 

Baca Juga: 5 Respek dalam Adab Mengobrol, Tahu Kapan Waktu Bicara dan Mendengar

afifah hanim Photo Verified Writer afifah hanim

Banyak baca banyak nulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya