5 Tips agar Tidak Telat Bangun Sahur untuk Mahasiswa Rantau

Menjadi mahasiswa rantau dan jauh dari orang tua saat bulan puasa bukanlah hal yang mudah. Jika di rumah ada ibu atau ayah yang membangunkan dan menyiapkan makanan untuk sahur, di perantauan semuanya harus dilakukan sendiri. Rasa kantuk yang berat dan kelelahan setelah seharian beraktivitas sering kali membuat sahur terlewat begitu saja.
Padahal, sahur sangat penting untuk menjaga stamina sepanjang hari, terutama bagi mahasiswa yang harus tetap fokus berkuliah dan menjalani berbagai aktivitas. Untuk menghindari kesiangan, ada tips yang bisa kamu terapkan agar lebih mudah bangun sahur. Yuk, simak tipsnya agar sahurmu tidak terlewat.
1. Atur alarm dengan jarak interval

Cara paling efektif agar kamu mudah untuk bangun sahur adalah dengan mengatur alarm. Cobalah untuk mengatur dua atau tiga alarm dengan jarak interval 5-10 menit. Alarm pertama berfungsi sebagai peringatan awal agar tubuh mulai bersiap, sementara alarm berikutnya menjadi pengingat bahwa kamu harus benar-benar bangun.
Selain itu, kamu juga bisa mengatur nada alarm yang berbeda untuk setiap interval. Misalnya, gunakan nada yang lembut untuk alarm pertama dan nada yang lebih energik untuk alarm kedua. Hal ini membantu kamu terhindar dari kebiasaan mematikan alarm dan langsung tidur kembali. Jika perlu, letakkan alarm jauh dari jangkauan tangan agar kamu harus bangun dari tempat tidur untuk mematikannya.
2. Buat jadwal tidur yang konsisten

Konsistensi dalam jadwal tidur sangat penting untuk memastikan tubuhmu terbiasa bangun di waktu yang sama setiap hari. Usahakan untuk tidur lebih awal, misalnya setelah salat Tarawih, agar kamu memiliki waktu istirahat yang cukup sebelum waktu sahur tiba. Tubuh yang cukup istirahat akan lebih mudah bangun dan merasa segar saat sahur.
Hindari kebiasaan tidur larut malam, terutama jika tidak ada tugas kuliah. Jika kamu terbiasa tidur larut, cobalah menguranginya secara bertahap selama bulan Ramadan. Misalnya, biasakan tidur lebih awal setiap malam dan alihkan waktu mengerjakan tugas kuliah ke setelah sahur agar tidak perlu bergadang.
3. Minta bantuan orang terdekat untuk membangunkan

Jika kamu tinggal di kos, asrama, atau apartemen bersama teman, jangan ragu untuk meminta bantuan mereka membangunkanmu saat sahur. Teman sekamar atau tetangga yang sudah bangun bisa menjadi "alarm hidup" yang sangat efektif. Kamu juga bisa saling mengingatkan dengan teman-teman lainnya untuk bangun sahur bersama.
Selain meminta bantuan secara langsung, manfaatkan teknologi seperti chat atau telepon. Kamu bisa membuat grup dengan teman-teman untuk saling mengingatkan waktu sahur. Interaksi sosial seperti ini bisa menjadi penyemangat tambahan selama bulan Ramadan agar kamu tidak merasa kesepian.
4. Siapkan menu sahur sebelum tidur

Mempersiapkan menu sahur sebelum tidur bisa menghemat waktu dan memudahkanmu untuk segera makan saat bangun. Siapkan bahan-bahan untuk menu sahur di malam hari agar kamu tidak perlu repot setelah bangun. Jika tidak sempat memasak, kamu bisa membeli makanan di malam hari atau setelah bangun agar bisa langsung dimakan.
Pastikan menu sahurmu mengandung nutrisi seimbang, seperti karbohidrat kompleks, protein, dan serat. Makanan bergizi akan membantu tubuhmu tetap berenergi selama berpuasa. Jika kamu tidak ingin makan berat, makanan sederhana, seperti oatmeal, telur, atau kurma bisa menjadi pilihan yang baik karena memberikan energi tahan lama.
5. Hindari bergadang, jika terpaksa usahakan makan sahur lebih awal

Bergadang adalah kebiasaan yang sebaiknya dihindari selama bulan Ramadan, terutama jika kamu ingin bangun sahur tepat waktu. Namun, jika terpaksa bergadang karena tugas kuliah yang menumpuk, usahakan untuk makan sahur lebih awal sebelum tidur. Meskipun tidak ideal, cara ini tetap lebih baik daripada kamu ketiduran dan melewatkan makan sahur.
Hindari bergadang tanpa alasan yang jelas. Kebiasaan ini tidak hanya membuatmu sulit bangun sahur, tetapi juga mengganggu kesehatan dan produktivitas selama puasa. Jika kamu merasa sulit menghindari bergadang, cobalah untuk mengatur prioritas tugas, misalnya menyelesaikannya lebih awal agar bisa tidur tepat waktu atau mengalihkan waktu mengerjakannya ke setelah sahur.
Menjalani puasa sebagai mahasiswa rantau membutuhkan disiplin dan perencanaan yang baik, terutama dalam hal bangun sahur. Sahur adalah momen penting untuk mengisi energi sebelum menjalani aktivitas kuliah seharian, jadi usahakan untuk tidak melewatkannya.