Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Berhenti Menghilangkan Barang Orang, Lupa Jangan Jadi Alasan

ilustrasi berkemas (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Sesering apa kamu menghilangkan barang milik orang lain? Awalnya kamu mungkin memerlukan pinjaman sesuatu. Namun, bukannya menjaga dengan baik, barang itu justru raib.

Kamu bahkan tidak ingat kapan terakhir kali melihat benda tersebut sehingga kesulitan mencarinya. Semurah apa pun barang itu, jangan meremehkannya karena pemiliknya pasti kesal. Biar dirimu gak lagi mudah menghilangkan benda yang dipinjam, ikuti seluruh tips di bawah ini.

1. Catat bahkan foto barang yang dipinjam

ilustrasi mencatat (pexels.com/Miriam Alonso)

Dengan sifatmu yang mudah lupa, kamu butuh pengingat. Catatan akan barang-barang pinjaman sangat membantumu. Kalau kamu meminjam beberapa benda serupa, ambil fotonya satu-satu dan catat nama pemilik setiapnya.

Cara ini memang terasa ribet. Akan tetapi, ampuh untuk mencegahmu kembali menghilangkannya. Terlalu sering menghilangkan barang orang bikin kamu kehilangan kepercayaan mereka.

2. Segera mengembalikannya setelah selesai digunakan

ilustrasi mengembalikan kunci (pexels.com/Alena Darmel)

Hindari menunda-nunda pengembalian barang yang dipinjam. Kalau kamu sudah selesai, sebelum ditagih pemiliknya pun dirimu harus mengembalikannya. Soal apakah benda itu akan segera dipakai oleh pemiliknya atau tidak bukanlah urusanmu.

Tugasmu sebagai peminjam ialah memulangkan barang itu dalam kondisi sebaik ketika pemilik memberikannya. Bila kamu terus menunda, sudah pasti kamu bakal lupa. Baik dirimu lupa akan barangnya maupun tak ingat kalau pernah meminjam sesuatu pada seseorang.

3. Jangan meminjamkannya pada siapa pun meski sebentar

ilustrasi pinjam-meminjam (pexels.com/Karolina Grabowska)

Ingat bahwa barang itu bukan milikmu. Amat tidak sopan apabila secara sepihak kamu malah mengoperkannya pada orang lain. Sekalipun itu orang terdekatmu dan katanya cuma sebentar, tolak saja.

Jika sampai barang pinjaman hilang di tangannya, bagaimana kamu hendak menyampaikan hal itu pada pemiliknya? Sebagai peminjam, kesalahanmu jadi dobel. Kalau seseorang juga ingin meminjam barang itu, minta dia berbicara langsung dengan pemiliknya.

4. Wajibkan diri untuk mengganti barang yang hilang

ilustrasi mengganti barang (pexels.com/Liza Summer)

Jangan lagi cuma meminta maaf ketika kamu menghilangkan barang orang. Semurah atau semahal apa pun, wajibkan diri untuk menggantinya dengan benda yang sama atau semirip mungkin. Bahkan meski pemiliknya bilang kamu tak perlu melakukannya.

Sikap ini akan membentuk rasa tanggung jawabmu. Kamu menjadi sadar betul tentang konsekuensi dari setiap perbuatan. Ke depan dirimu bakal lebih berhati-hati dalam menjaga benda milik orang lain.

5. Hargai perasaan orang terkait barang tersebut

ilustrasi menyayangi barang (pexels.com/Sam Lion)

Kecerobohan lebih mudah terjadi bila kamu gak sungguh-sungguh menghargai hubungan antara seseorang dengan barang miliknya. Dirimu melihat benda terpisah dari perasaan pemiliknya. Padahal, benda itu boleh jadi amat berarti baginya.

Ketika barang itu hilang, perasaan pemiliknya menjadi negatif sekali. Barangkali benda itu pemberian orang terdekatnya atau dia membelinya dengan susah payah. Hargai hubungan serta perasaan yang terbentuk antara seseorang dengan barangnya agar kamu sungguh-sungguh menjaganya.

Menjaga barang pinjaman sama dengan merawat rasa percaya orang padamu. Makin sering kamu menghilangkan benda milik mereka, makin tipis kepercayaan mereka terhadapmu. Jika kamu gak bisa berhati-hati dengan barang orang lain, lebih baik jangan lagi meminjam apa pun.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Marliana Kuswanti
EditorMarliana Kuswanti
Follow Us