5 Tips Cegah Insecure saat Artikel Penulis Lain Lebih Sering Terbit

Sebagai penulis, ada tiga perasaan yang bisa timbul saat kamu melihat artikel teman terus terbit seakan-akan tanpa jeda. Dirimu dapat merasa biasa-biasa cenderung tidak peduli, kagum, dan menjadi lebih semangat dalam menulis, atau justru mendadak insecure. Dari ketiga perasaan di atas, kemungkinan terakhir mesti diwaspadai.
Menjadi penulis harus percaya diri. Apalagi kamu cukup sering menulis tentang topik tersebut. Masa diri sendiri justru rapuh, hanya karena melihat karya teman membanjiri laman? Teman-temanmu sesama penulis artikel jelas tidak bisa disalahkan.
Bagi mereka, banyaknya artikel yang terbit adalah prestasi sekaligus rezeki. Tinggal kamu menangani rasa minder dalam diri. Cegah kamu kehilangan kebijaksanaan, energi positif, serta semangat berkarya dengan lima cara di bawah ini. Jangan semua hal dijadikan perlombaan, ya.
1. Tak perlu sampai menghitung dan membandingkannya denganmu
Kamu bisa tahu banyaknya artikel penulis lain yang dimuat mungkin dari notifikasi jika dirimu mengikuti akunnya. Bisa juga kamu bukan pengikutnya, tapi hampir setiap artikel yang dibaca ternyata tulisannya. Kemudian untuk memastikan, dirimu membuka profilnya buat melihat ada berapa artikelnya yang terbit hari ini.
Aksi mengintip dan menandai penulis yang produktif begini bisa berakibat buruk atau justru baik tergantung persepsimu. Namun, bila melakukannya sekali saja malah menimbulkan perasaan tidak nyaman dalam diri dan bukan termotivasi, gak usah diulangi lagi. Meski kebetulan kamu membaca tulisannya, tak perlu sampai menghitung jumlah artikelnya yang terbit setiap hari.
Ketika dirimu tahu artikelnya yang terbit hari ini lebih dari lima buah, misalnya, sedangkan artikelmu cuma terbit satu atau malah gak ada sama sekali, pasti menjadi siksaan batin. Kamu bisa mengambil kesimpulan yang keliru. Seperti dia pasti menulis setidaknya lima artikel per hari.
Padahal, artikelnya yang banyak terbit akhir-akhir ini merupakan tumpukan artikel pending. Dirimu tidak perlu memforsir diri berdasarkan kesimpulan yang keliru dengan lembur setiap malam demi menghasilkan artikel lebih dari lima buah. Bukannya bisa menyaingi produktivitasnya, kamu malah jatuh sakit atau mengalami kejenuhan yang luar biasa.