3 Cara Daur Ulang Artikel Tidak Terbit, Ubah Angle-nya Jadi Menarik!

Adanya artikel yang tidak terbit merupakan hal biasa dialami penulis. Yang mana terkadang mungkin artikel tidak diterbitkan karena topiknya yang kurang menarik atau penulisannya yang kurang berkualitas. Akan tetapi jangan galau kalau artikelmu lama tidak diterbitkan, karena sebenarnya masih bisa dipakai kembali atau didaur ulang.
Jadi gak cuma barang bekas pakai saja yang bisa didaur ulang, artikel yang sudah disubmit lama tapi tak kunjung terbit juga masih bisa dipakai kembali, lho. Dari artikelmu yang sudah ada itu diperbaiki kembali dengan mengubah angle topik yang lebih menarik atau menuliskannya ulang dengan gaya penulisan yang lebih disukai editor dan pembaca. Karena ada banyak cara agar artikelmu terbit, bahkan yang sudah lama gak terbit-terbit pun masih bisa diusahakan terbit jika kreatif dan bagus menuliskan ulangnya. Simak tiga caranya di bawah ini untuk lebih jelasnya, ya!
1. Ubah angle topiknya jadi lebih menarik

Alasan mengapa artikelmu lama tidak diterbit-terbitkan bisa jadi karena topiknya yang kurang menarik. Sehingga cara pertama untuk mendaur ulangnya ialah dengan mengubah angle atau sudut pandang topiknya menjadi lebih menarik. Supaya pembahasanmu mengenai topik itu beda dari yang lain dan menarik untuk diterbitkan.
Karena editor yang memeriksa artikel kita tentu ingin tulisan yang bagus sekaligus menarik dibaca jika diterbitkan. Sehingga tinggal kitanya saja yang berusaha kreatif dalam menentukan angle tulisan, terutama saat mendaur ulang artikel lama yang belum terbit. Jadi jangan galau kalau banyak artikelmu yang lama belum terbit karena masih bisa dipakai lagi atau didaur ulang menjadi artikel baru yang lebih menarik.
2. Gunakan ilustrasi gambar yang eye catching

Selain angle topiknya yang diubah, cara lain untuk mendaur ulang artikel lama ialah dengan menggunakan ilustrasi gambar yang aye catching. Bukan gambar yang sekedar bagus saja, tapi pakailah ilustrasi gambar yang menarik bagimu, editor serta pembaca jika melihatnya di artikel. Karena penggunaan gambar yang menarik ini juga berpengaruh pada kelayakan terbit.
Yang mana editor tentu sukanya artikel yang memiliki sisi menarik tersendiri sehingga membuat pembaca mau langsung klik untuk baca ketika melihat sampulnya. Jadi mengubah ilustrasi gambar yang ada di artikel lama itu juga tahapan dalam mendaur ulang artikel sehingga hasilnya lebih fresh jika disubmit kembali. Memakan waktu lama memilih ilustrasi gambar tidak menjadi masalah asalkan bisa membuat artikelmu langsung terbit, bukan?
3. Tulis ulang dengan cara pembahasan yang lebih nyaman dan informatif untuk dibaca

Cara lainnya untuk mendaur ulang artikel ialah dengan menuliskan ulang isi deskripsinya. Kalau artikelmu yang lama itu mungkin bahasanya kaku dan terlalu baku, mungkin bisa diubah menjadi lebih santai dan enak dibaca. Yang mana gaya penulisannya bisa membuat pembaca betah dan enjoy membacanya sampai habis atau berulang-ulang.
Simple, terlihat sepele, tapi justru sangat penting dalam membuat artikel yang menarik dan berpotensi terbit. Karena kalau tulisanmu nyaman untuk dibaca berbagai kalangan, golongan usia dan generasi, hal itu menjadi nilai plus tersendiri yang membuatnya terbit. Sehingga sendirinya kamu jadi belajar menulis lebih baik lagi ketika mendaur ulang artikel lama agar bisa terbit.
Kalau kamu punya artikel yang lama belum diterbitkan, artikelmu itu tidak akan sia-sia karena masih bisa didaur ulang. Dipakai kembali dengan diperbaiki menjadi artikel yang lebih menarik sehingga berpotensi untuk terbit.