5 Tips Main Media Sosial Tanpa Mental Breakdown, Matikan Notifikasi!

Media sosial saat ini menjadi hal yang sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari manusia. Saking dekatnya, sampai kita tidak sadar bahwa kehidupan dan kebahagiaan kita di kontrol oleh media sosial.
Kalau sudah begini, bermain media sosial bukan menjadi kegiatan yang asyik lagi, melainkan toxic. Misalnya, mungkin kamu pernah merasa lelah saat scroll Instagram, rasanya energimu terkuras habis, padahal kamu hanya duduk santai saja. Itu adalah tanda bahwa kamu mengalami mental breakdown.
Namun, tak dapat dimungkiri bahwa media sosial juga sangat berguna untuk kehidupan kita supaya tetap update informasi terbaru. Beberapa orang yang bahkan tidak bisa lepas dari media sosial karena urusan pekerjaan dan bisnis.
Lalu, bagaimana caranya kita bisa menghindari hal-hal toxic di media sosial tanpa menghapusnya? Inilah beberapa tips bermain sosial media dengan bijak agar kamu tidak mental breakdown. Catat, ya!
1. Unfollow orang-orang yang toxic

Kebanyakan orang berpikir bahwa unfollow orang lain adalah tindakan yang tidak sopan. Padahal bukan bermaksud tidak sopan atau sombong, unfollow orang-orang yang dirasa toxic bisa membuat media sosialmu semakin berkualitas. Mereka biasanya posting hal-hal negatif seperti menyindir orang lain, provokasi, spamming atau apa pun yang membuat hati tidak nyaman.
Jika kamu tidak mau melakukan cara ini, kamu juga bisa membuat satu akun media sosial lain yang isinya berisi informasi penting supaya tetap update. Maka dari itu, banyak orang yang membuat second account agar ruang lingkup pertemanan di media sosial dapat dikontrol dengan baik.
2. Pasang batas waktu bermain media sosial

Scroll media sosial terkadang bisa membuat kita lupa waktu. Secara tidak sadar, kita bisa menghabiskan waktu berjam-jam di depan gadget hanya untuk melihat instagram, padahal mata sudah perih dan lelah karena terlalu lama melihat gadget.
Konten yang dilihat pun tidak jelas dan tidak bermanfaat, tapi bisa membuat kita ketagihan. Kalau kamu tidak bisa mengontrolnya, akan banyak aktivitas dan kegiatan lain yang tidak terselesaikan.
Solusi dari masalah ini adalah memasang batas waktu ketika bermain media sosial. Misalnya, pasang batas waktu 25 menit untuk bermain Instagram. Ketika waktu sudah habis, tutup aplikasi tersebut, carilah kegiatan lain yang lebih produktif dan bermanfaat. Walaupun awalnya sulit, hal ini harus dibiasakan agar kamu tidak kecanduan media sosial.
3. Sebarkan postingan yang positif

Mungkin kamu berpikir bahwa fungsi media sosial hanya untuk bersenang-senang saja. Namun ternyata kamu bisa membangun personal branding lewat media sosial, lho. Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah membagikan hal-hal yang positif, seperti hobimu, momen bersama keluarga dan teman-temanmu, serta hal-hal yang membuatmu bahagia.
Hindari curhat atau membagikan masalah pribadi secara berlebihan di media sosial, seperti bercerita tentang masalah keluarga, keuangan, atau percintaan. Nantinya, hal itu bisa membuat orang-orang tidak nyaman atau salah sangka.
4. Ubah mindset dalam menggunakan media sosial

Tanpa kita sadari, media sosial bisa membuat kita terobsesi untuk mendapatkan attention dari orang lain. Membagikan momen bahagia di media sosial memang tidak salah. Namun, akan menjadi masalah jika kamu melakukannya hanya demi like dan komentar semata. Akhirnya, kamu jadi sedih jika jumlah keduanya sedikit. Di sisi lain, kamu merasa iri dan insecure saat melihat temanmu memiliki banyak followers dan like di postingannya.
Mindset menggunakan media sosial hanya demi mendapatkan perhatian ini harus kamu ubah. Jangan biarkan jumlah angka tersebut mempengaruhi kehidupan dan kebahagiaanmu. Berbeda cerita kalau kamu memiliki online shop atau akun bisnis, tentunya kamu harus memperhatikan kualitas interaksi di media sosialmu.
5. Matikan notifikasi media sosial

Salah satu faktor yang membuat kita tidak bisa lepas dari media sosial adalah notifikasi. Baru beberapa detik muncul notifikasi, kamu langsung buru-buru mengecek sosial media walaupun sedang sibuk bekerja atau belajar. Rasanya tidak ingin ketinggalan berita dan update dari teman-teman. Akhirnya, kamu keterusan scroll media sosial sampai berjam-jam. Hal ini menunjukan bahwa kamu sudah dikontrol oleh media sosial.
Mulai sekarang, kamu bisa mematikan notifikasi media sosial agar tidak mengganggu aktivitasmu. Selesaikan dulu hal penting yang sedang kamu kerjakan dan bukalah media sosial disaat kamu sedang senggang atau banyak waktu luang saja.
Bermain media sosial bisa menjadi kegiatan yang positif asalkan kita bisa mengontrolnya. Lakukan sederet cara di atas agar kamu tidak mengalami mental breakdown saat bermain media sosial. Yuk, mulai bijak dalam bermain media sosial!