Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bermain bersama (pexels.com/Vitaly Gariev)

Gak semua orang suka main. Mereka yang tidak senang pergi main betah di rumah saja dan lebih mudah mengendalikan pengeluarannya. Akan tetapi, menjadikan main sebagai salah satu kebutuhanmu juga gak salah. Pergi main sendirian atau bersama sejumlah teman dapat membantumu melepas kepenatan akibat rutinitas.

Namun, kesukaan main yang amat tinggi bisa membahayakan kestabilan keuanganmu. Uang sakumu cepat sekali habis. Atau buat kamu yang sudah bekerja, gaji ludes bukan karena dipakai membiayai kebutuhan sehari-hari melainkan main ke sana kemari. Sedikit banyak memang butuh uang untukmu bisa main.

Maka poin penting dalam menjaga kesehatan finansialmu sambil tetap main ialah dengan menekan pengeluaran seminimal mungkin. Disiplinlah mengenai pemakaian uang dan jangan hanya larut dalam kesenangan ketika main.

Gak enak jika kebahagiaan karena main cepat berakhir begitu dirimu sadar uangmu sudah habis. Simak lima tipsnya supaya main tetap jalan sekaligus isi dompetmu aman.

1. Menaati anggaran untuk main

ilustrasi bersama teman-teman (pexels.com/José Luis Photographer)

Untuk orang yang tidak suka main, tak menganggarkannya juga bukan masalah. Dalam sebulan dia bisa gak ke mana-mana atau membeli sesuatu yang bertujuan sebagai hiburan. Ia hanya perlu menganggarkannya di saat-saat tertentu. Misalnya, menjelang libur panjang biar gak bosan di rumah saja.

Sementara itu, kamu yang hobi main wajib memiliki dana khusus untuk hal ini. Adanya anggaran memastikan kamu bisa main secara berkala sesuai dengan rencanamu. Misalnya, dirimu menganggarkan 500 ribu rupiah buat main 4 kali dalam sebulan alias setiap akhir pekan.

Berarti sekali main, kamu bisa membelanjakan 125 ribu rupiah. Patuhi pengaturan ini dan jangan sembarangan menaikkannya pada hari H. Dirimu berpikir gak apa-apa minggu ini habis 200 ribu rupiah. Minggu depan kamu bertekad bakal main dengan uang saku 50 ribu rupiah saja. Yakin komitmen itu benar-benar terlaksana?

Sekali kamu melanggar anggaran yang dibuat sendiri, kecenderungannya akan terus terulang. Jatah 125 ribu rupiah saja gak cukup, apalagi cuma 50 ribu. Maka selain membuat anggaran main, pastikan kamu bisa menaatinya sekalipun akan selalu ada godaan buat membelanjakan lebih banyak uang.

2. Main tidak harus membeli sesuatu

ilustrasi duduk sendirian (pexels.com/Leeloo The First)

Bedakan antara main dengan saat kamu harus belanja bulanan. Aneka kebutuhan sehari-hari seperti bahan pangan, sabun, dan sebagainya memang kudu ditebus dengan sejumlah uang. Akan tetapi, main bukanlah kegiatan berbelanja. Main adalah semua aktivitas yang membuatmu lebih rileks dan senang.

Kamu bisa main tanpa mengeluarkan uang atau setidaknya gak terlalu boros. Tinggal atur saja jenis kegiatan pengisi waktu luangmu. Alih-alih nongkrong di kafe, pilihlah tempat yang memberimu lebih banyak pilihan selain jajan. Misalnya, jalan-jalan di mal. Dengan catatan, jangan sampai kamu gatal untuk membeli macam-macam karena semuanya tersedia di sini.

Namun, setidaknya gak apa-apa dirimu cuci mata doang di mal. Lain dengan di kafe yang mengharuskanmu memesan sesuatu. Meski kamu bepergian ke tempat yang banyak penjualnya, tanpa membeli apa-apa juga tetap saja namanya main. Kalaupun dirimu hendak membeli, batasi uang yang dikeluarkan dan tetap selektif tentang apa yang dibeli.

3. Main dengan teman yang satu frekuensi soal keuangan

ilustrasi bersama teman (pexels.com/Sebastian Voortman)

Karakter teman main juga berpengaruh besar pada kemampuanmu menahan pengeluaran. Meski kamu sendiri pada dasarnya gak impulsif, pasti ada rasa tidak enak apabila tak ikut membeli ini itu saat kawan berbelanja. Dirimu gak mau dikira terlalu pelit atau tampak sangat hemat di antara mereka. Maka kamu berusaha mengimbanginya.

Sekalipun mereka teman yang baik, dirimu membutuhkan tambahan kawan main yang lebih sefrekuensi soal keuangan. Nanti waktu mainnya tinggal diatur. Sebagai contoh, 2 kali dalam sebulan kamu main bareng teman yang lebih bebas dalam membelanjakan uangnya. 2 minggu lagi dirimu main bersama kawan yang disiplin mengatur keuangannya.

Dengan begini, bujet mainmu dalam sebulan bisa aman. Atau, kalian semua main bareng dalam satu kelompok. Adanya satu kawan saja yang lebih bijak dalam mengatur pengeluaran membantumu lebih percaya diri untuk gak mengikuti arus teman-teman yang belanja melulu. Kamu tidak perlu menjauhi mereka sepenuhnya.

4. Main ke rumah teman

ilustrasi bermain bersama (pexels.com/Yan Krukau)

Main ke rumah teman jelas aman dari godaan mengeluarkan ekstra uang. Sekalipun kamu mungkin perlu membawa oleh-oleh atau makanan buat dinikmati bersama dengannya, pengeluarannya bisa lebih diatur. Berbeda dengan jika kalian pergi ke berbagai tempat. Dirimu tidak punya waktu yang cukup untuk menentukan mau beli apa dan berapa harganya.

Ditambah dengan suasana main yang menyenangkan, kamu bakal spontan saja dalam membelanjakan uang. Nanti setelah pulang baru dirimu berhitung dan menyadari ternyata sudah keluar uang banyak sekali. Lain dengan sekadar kamu membawa buah tangan ke rumah teman. Masih dengan contoh bujet main 125 ribu rupiah per minggu. 

Kamu membawa bakso dua porsi, minuman ringan di minimarket, dan beberapa camilan saja masih ada uang kembaliannya. Temanmu tentu senang bukan kepalang begitu dirimu bilang mau main dan membawakan bakso untuknya. Jika dalam sebulan kamu main ke rumah kawan 2 kali dan 2 kali lagi main di luar tentu lebih hemat.

5. Makan dulu sebelum main

ilustrasi bermain bersama (pexels.com/cottonbro studio)

Kalaupun kamu ingin jalan-jalan ke berbagai tempat, berhemat juga masih dapat dilakukan. Biasanya pengeluaran terbesar ketika main ialah untuk beli makanan dan minuman. Terlebih jika dirimu main sampai menabrak waktu makan. Melewatkan jam makan juga malah berisiko terhadap kesehatanmu.

Apabila keuanganmu longgar tentu tidak apa-apa makan di luar sekalian main. Apalagi bila di luar waktu itu kamu sudah selalu makan di rumah. Sesekali makan di luar membantumu mencegah rasa bosan sampai gak berselera makan. Namun jika kamu perlu main sambil tetap berhemat, makanlah dulu sebelum pergi.

Bahkan meski jam makan belum tiba, mending memajukannya ketimbang akhirnya dirimu keluar lebih banyak uang untuk membeli makanan. Misalnya, kamu biasanya makan malam jam 19.00.

Akan tetapi, di malam Minggu dirimu sudah janjian main sama teman pukul 18.30. Sekalipun belum lapar, makanlah sekadar buat mengganjal perut di jam 18.00. Kalaupun nanti temanmu ingin makan, kamu dapat memesan minuman dan kudapan yang lebih murah daripada menu lengkap.

Jika dirimu senang main, hindari berhemat dengan cara ekstrem seperti stop total main. Bukannya berhasil irit, nanti kamu justru stres dan mendadak impulsif. Dirimu bisa keluar uang jauh lebih banyak daripada bila menerapkan lima tips di atas. Tetaplah main mumpung kamu masih punya teman-teman yang asyik serta waktu luang. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team