5 Tips Melatih Keikhlasan saat Memberi, Jangan Berharap Balasan

Jangan hanya suka meminta atau menerima pemberian dari orang lain. Kamu juga harus ringan dalam memberikan sesuatu yang bermanfaat pada orang lain, khususnya mereka yang sangat membutuhkannya. Pemberianmu dapat membantu kehidupan mereka menjadi lebih baik.
Untukmu yang telah terbiasa berbagi, mengikhlaskan sesuatu yang diberikan tentu mudah. Akan tetapi jika kamu baru belajar berbagi, merelakannya akan terasa berat. Tak jarang malah timbul penyesalan setelah dirimu memberikan sesuatu pada orang lain.
Kalau penyesalan ini terlalu dipikirkan, ke depan kamu enggan untuk kembali memberi. Lebih baik menyimpan dan menikmati apa pun seorang diri ketimbang kamu menyesal lagi selepas berbagi. Lawan rasa berat dalam memberi dengan menerapkan kelima tips ini.
1. Memberi sesuai kemampuan saja
Selama pemberianmu gak melebihi kemampuan, seharusnya memberi terasa lebih gampang. Kamu tidak perlu merogoh kocek dalam-dalam buat melakukan kebaikan. Dirimu tak lantas bangkrut lantaran memberikan sesuatu pada orang lain.
Ada dua tantangan ketika kamu hendak memberi sesuai dengan kemampuanmu saja. Pertama, sifat pelit yang luar bisa dalam diri. Kedua, rasa gengsi yang membuatmu takut dipermalukan atau dianggap miskin karena nilai pemberianmu gak seberapa.
Sifat kikir mesti dilawan dengan memaksakan diri melepas sebagian kepemilikanmu yang secara hitung-hitungan masih masuk akal. Misalnya, pemberian yang nilainya cuma 10 bahkan 2,5 persen dari total penghasilan sehingga terbilang kecil. Sementara itu, rasa gengsi perlu diturunkan dengan mengabaikan pandangan orang terkait nilai pemberianmu.