5 Cara Sembuhkan Trauma Pasca Perselingkuhan, Harus Ikhlas!

Perselingkuhan merupakan fenomena yang sudah gak asing lagi. Mau bagaimana pun bentuknya, perselingkuhan selalu memberikan rasa sakit dan kekecewaan tersendiri bagi korban. Bahkan, gak jarang pula mereka yang diselingkuhi sampai memiliki rasa trauma.
Jika saat ini kamu sedang berada dalam fase ini, kamu gak perku khawatir. Berikut IDN Times telah rangkum lima cara sembuh dari trauma pasca perselingkuhan. Simak sampai habis, ya!
1. Menerima perselingkuhan yang terjadi

Menghadapi kenyataan bahwa pasangan telah menjalin hubungan bersama orang ketiga merupakan hal yang cukup sulit diterima. Rasa sakit yang ditimbulkan juga justru memberikan pengaruh besar terhadap pola pikir, bahkan meninggalkan rasa trauma.
Ketika ingin menyembuhkan diri dari rasa trauma tersebut, hal pertama yang patut dilakukan ialah menerima segala yang terjadi. Memang bukan hal yang mudah, namun justru dengan memberanikan diri untuk menerima perselingkuhan yang menimpa akan membantumu melangkah lebih jauh.
“Banyak terapis membuat kesalahan dengan tidak memberikan perhatian yang cukup untuk mendefinisikan dan menerima perselingkuhan,” kata Talal Alsaleem, seorang pakar tekemuka di bidang konseling pernikahan sekaligus penulis buku Infidelity: The Best Worst Thing That Could Happen to Your Marriage: The Complete Guide on How to Heal From Affairs, dikutip Counseling Today.
“Dari sesi pertama, jika kita tidak menerima dengan yang namanya perselingkuhan, kita tidak bisa melangkah lebih jauh,” lanjutnya.
2. Jangan salahkan diri sendiri

Menyalahkan diri atas terjadinya perselingkuhan yang dilakukan pasangan bukanlah hal yang baik. Justu dengan menyalahkan diri secara terus menerus akan mengekangmu ke dalam situasi yang semakin rumit. Di mana, kamu semakin tenggelam dalam rasa trauma serta rasa takut yang berlebihan.
Jika kamu ingin serius menyembuhkan diri dari rasa trauma akibat perselingkuhan, yakinkanlah bahwa ini bukan salahmu. Jadikan apa yang terjadi sebagai peringatan untuk terus melakukan intropeksi diri.
3. Terbuka untuk memaafkan

Saat perselingkuhan terjadi, rasa sakit dan kekecewaan akan datang secara besamaan. Bahkan, tidak jarang pula bagi mereka yang sedang menghadapi isu ini kadang kala masih denial atas apa yang terjadi.
Dibandingkan dengan denial, ada baiknya kamu bersiap untuk berdamai. Alih-alih mengikuti emosi, justru emosi tersebut harus diatasi. Berdamai dengan apa yang terjadi merupakan bagian integral dari proses penyembuhan.
"Secara umum, mengatasi perselingkuhan mengikuti tahapan kesedihan yang biasa: syok/penolakan; kemarahan/ pembangkangan; tawar-menawar; depresi, penyesalan; dan penerimaan," jelas Robert Weiss PhD, LCSW, yakni seorang seksolog klinis dan kepala petugas klinis Seeking Integrity, sekaligus penulis Out of the Doghouse and Prodependence, dilansir Brides.
4. Fokus untuk diri sendiri

Perselingkuhan sangat berdampak bagi kehidupan pasangan yang diselingkuhi. Berbagai perubahan akan terjadi, misalnya adanya rasa terus menutup diri dari dunia luar dan tidak mau melihat atau berbicara dengan siapa pun.
Tetapi sangat penting untuk menerapkan cintai diri sendiri dan melakukan perawatan diri selama saat-saat sulit dalam hidup. Apa pun yang kamu pilih, hendaknya kamu telah berkomitmen untuk lebih berfokus pada kebutuhanmu saja.
Oleh karenanya, alih-alih semakin terjebak dalam rasa penyesalan dan trauma, hal yang patut dilakukan adalah meningkatkan kualitas diri. Lakukan apa yang kamu senangi dan dapat berdampak baik bagi kesehatan mental dan perasaanmu.
5. Luapkan emosi yang kamu rasakan ke dalam jurnal

Rasa trauma seseorang bisa saja semakin meluap ketika tidak adanya media yang dijadikan pelampiasan emosi. Untuk itu, salah satu langkah yang juga bisa dilakukan dalam menyembuhkan rasa trauma ialah dengan meluapkan emosi ke dalam catatan atau jurnal keseharian.
Melakukan hal tersebut berarti dirimu telah menerapkan praktik syukur setiap hari. Di mana, dengan membuat jurnal memungkinkan seseorang menyembuhkan diri sendiri dari waktu ke waktu.
Bangkit dari perselingkuhan yang terjadi memang tidak mudah. Apalagi, ketika rasa trauma sudah membuat diri ini diselimuti rasa ketakutan dan khawatir berlebihan. Oleh karenanya, kelima cara di atas dapat kamu lakukan untuk menjalani proses sembuh dari rasa trauma pasca perselingkuhan. Semangat!