Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi orang berbelanja impulsif (pexels.com/Max Fischer)

Di tengah ketidakpastian ekonomi, banyak milenial dan Gen Z merasakan tekanan berat dalam mengelola keuangan. Kebutuhan hidup terus melonjak tanpa disertai kenaikan gaji yang layak. Kesempatan untuk mencapai tujuan finansial, seperti membeli rumah atau menyiapkan dana pensiun, pun terasa kian mustahil.

Di bawah bayang-bayang krisis ekonomi dan beban yang makin tinggi, mereka sering kewalahan dan kehilangan arah. Stres berkepanjangan ini memicu keinginan untuk mencari pelarian sesaat dari kecemasan yang terus menghantui. Dalam situasi ini, belanja impulsif sering kali menjadi pilihan untuk melarikan diri dari perasaan tersebut.

Alhasil, mereka menghamburkan uang untuk hal yang gak penting karena merasa menabung pun belum tentu bisa mencapai tujuan finansial yang diinginkan. Fenomena ini disebut juga dengan doom spending. Agar kamu gak ikut terjebak, simak tips menghindari kebiasaan doom spending berikut agar kesehatan finansialmu tetap terjaga.

1. Kenali pemicu utamanya

ilustrasi berbelanja dengan promo (pexels.com/Polina Kaboompics)

Milenial dan Gen Z berada di tengah tekanan hidup yang sangat besar. Ekonomi makin tak menentu, biaya hidup yang melonjak, serta berbagai tren gaya hidup di media sosial yang membuat banyak orang merasa FOMO (Fear of Missing Out). Alhasil, tak sedikit yang merasa dunia semakin sulit dihadapi sehingga menjadi frustrasi.

Di saat seperti ini, belanja kerap dijadikan jalan pintas untuk menenangkan diri, sebuah "pelarian" sementara yang mampu mengurangi stres atau kekosongan. Sayangnya, ini malah menggerus keuangan dan bukan nggak mungkin berdampak buruk dalam jangka panjang.

Untuk benar-benar keluar dari lingkaran doom spending, penting untuk mengenali pemicu emosi yang memunculkannya. Coba tanyakan pada diri sendiri, "Apakah belanja dilakukan karena kebutuhan, atau hanya untuk meredakan emosi negatif seperti bosan, sedih, atau cemas?"

Daripada menjadikan belanja sebagai solusi jangka pendek, cari cara lain yang lebih sehat untuk menenangkan diri. Misalnya berbicara dengan teman, berkonsultasi dengan tenaga profesional seperti psikolog, meditasi, berolahraga secara rutin, atau aktivitas lain yang bisa membantumu meredakan emosi.

2. Membuat rencana keuangan yang realistis

Editorial Team

Tonton lebih seru di